Penyebab Kecelakaan Proyek Tol Becakayu Tunggu Puslabfor Polri

Selasa, 20 Februari 2018 | 09:36 WIB
Penyebab Kecelakaan Proyek Tol Becakayu Tunggu Puslabfor Polri
Pekerja menyelesaikan proyek jalan layang tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) di Kalimalang, Jakarta, Jumat (13/10).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polisi masih menelusuri apakah ada unsur kelalalian terkait robohnya tiang pancang proyek tol Bekasi Cawang- Kampung Melayu atau Becak Kayu di Jalan DI. Panjaitan, Jatinegara, Jakarta Timur yang menyebabkan tujuh orang mengalami luka-luka.

Saat ini, polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang melihat saat tiang pancang proyek tol tersebur roboh. Polisi juga masih menunggu hasil dari tim Pusat Laboratorium Forensik Polri yang akan melakukan olah TKP di lokasi ambruknya tiang pancang proyek tol tersebut.

"Dari pemeriksaan saksi-saksi, kemudian olah TKP oleh Puslabfor, baru nanti bisa dapat kita simpulkan. Apakah ada unsur kelalaian, atau SOP yang tidak dijalankan. Sehingga terjadi kecelakaan kerja ini," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Wowon Tony Surya Putra, Selasa (20/2/2018).

Tony menyampaikan, dugaan sementara penyebab robohnya tiang pancang itu karena brekat timber terjatuh ketika hendak dipasang para pekerja di bagian kontruksi bangunan tersebut.

Baca Juga: Ini Dugaan Polisi Soal Penyebab Kecelakaan Proyek Tol Becakayu

"Dugaan sementara tadi brekat Timber yang harusnya dia menyangga itu, mungkin posisinya tidak kuat dan terjatuh. Inilah yang sekarang harus kita dalami kenapa brekat Timber sampai bisa terjatuh," kata Tony.

Namun sejauh ini, polisi masih menunggu hasil pemeriksaan tim Puslabfor Polri guna mengetahui secara pasti penyebab timber brekat itu jatuh dan mengakibatkan tujuh pekerja tertimpa tiang penyangga tol.

"Apakah kurang kuat dalam artinya memasang baut pengencangnya, atau bagaimana ini nanti kita lakukan olah TKP bersama-sama Puslabfor dari Mabes Polri," kata dia.

Tujuh pekerja yang terluka sudah dilarikan ke dua rumah sakit. Nama ketujuh korban tersebut adalah Joni Arisman, Rusman, Supri, Kirpan, Sarmin, Agus dan Waldi. Enam orang yang mengalami luka tidak berat dirawat di Rumah Sakit Universitas Kristen Indonesia. Sementara, satu korban terluka parah dirawat di Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur.

Baca Juga: YLKI Sindir Proyek Infrastruktur Digarap Seperti Kejar Setoran

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI