Suara.com - Ada saja siasat pelaku penipuan untuk mengelabui calon korbannya. Seperti SOL (46) dan RS (27), pelaku penipuan yang menakuti-nakuti Agus, petinggi Perusahaan perkebunan Kepala Sawit dengan berpura-pura menjadi anggota Polri yang bertugas di Polres Sabang, Aceh.
Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Ade Ary Syam Indardi menyampaikan, kedua pelaku menakuti korban terlibat masalah hukum dalam kasus ganti rugi lahan di perusahaan tersebut.
Supaya kasus itu tak diproses hukum, korban diminta mentransfer uang Rp10 juta ke rekening yang sudah disiapkan kedua pelaku.
"Setelah korban merasa takut kemudian korban menghubungi pelaku. Lalu pelaku meminta uang dengan alasan untuk keamanan atau sumbangan," kata Ade di Polda Metro Jaya, Senin (19/2/2018).
Baca Juga: Demi Jokowi, Partai Golkar Siapkan Jangkar Bejo dan Gojo
Sebelum melancarkan aksinya, para pelaku mengorek informasi soal perkembangan kasus ganti rugi lahan yang melibatkan perusahaan dengan warga.
Setelah itu, kata Ary, pelaku mencari nomor telepon pribadi korban dari berbagai sumber.
"Di mana tersangka SOL lihat adalah perkembangan kasus perkebunan kelapa sawit antar warga dengan pihak perusahaan PT. SGE," kata Ade.
Aksi penipuan ini sudah dilakukan SOL dan RS sejak 2013. Kedua pelaku, lanjut Ade, juga pernah mengaku sebagai pejabat di Mahkamah Agung dan Kejaksaan RI untuk mengelabui calon korbannya.
"Modusnya akan membantu permasalahan yang dihadapi korban," kata dia.
Baca Juga: Berlabel 'Paris', Produk Ini Ternyata Tidak Dibuat di Paris
Kasus penipuan ini terungkap setelah polisi mendalami laporan Agus pada Senin (12/2/2018) lalu. Setelah dilakukan penyelidikan, polisi lalu menangkap SOL dan rekannya di salah satu kamar di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan.