Mandi di Sungai, Emak-Emak Hilang Diseret Buaya

Reza Gunadha Suara.Com
Senin, 19 Februari 2018 | 15:09 WIB
Mandi di Sungai, Emak-Emak Hilang Diseret Buaya
Ilustrasi - ibu nyuci ditemani buaya. [Facebook]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perjalanan hidup Hofsah di dunia ternyata harus berakhir secara tragis. Warga Desa Pulau Jelmu, Kecamatan Tebo Ulu, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi, itu hilang diseret buaya.

Peristiwa tersebut, seperti dilansir Batamnews—jaringan Suara.com, Minggu (18/2/2018), terjadi ketika Hofsah mandi di pinggir sungai Batanghari yang melintas di desa itu, Sabtu (17/2) pagi sekitar pukul 08.00 WIB.

Insiden itu berawal ketika Hofsah bersama seorang temannya bersepakat mandi di pinggiran Sungai Batanghari.

Warga Jambi, terutama yang berdomisili di bantaran sungai tersebut, masih melanggengkan tradisi mandi di Sungai Batanghari.

Baca Juga: Partai Golkar Dapat Nomor 4, Setnov: Hokinya Bagus

Ketika keduanya baru selesai mandi, seekor buaya mendadak muncul ke permukaan dan langsung menggigit kaki Hofsah.

Akibat kakinya digigit, perempuan berusia 54 tahun tersebut terpelanting dan diseret buaya ke tengah sungai.

Sejak diseret ke tengah sungai, Hofsah tak lagi muncul ke permukaan. Sementara sang buaya, sempat menampakkan diri sesaat setelah menyeret tubuh perempuan itu.

"Warga masih berupaya mencari keberadaan buaya itu. Warga bilang, sebelum kejadian ini, memang melihat buaya, persisnya di Sungai Batanghari di Kelurahan Pulau Temiang,” terangnya.

Dalam kemunculannya pertama di aliran Sungai Batanghari Pulau Temiang, buaya itu tak memangsa manusia, melainkan menghancurkan perahu warga.

Baca Juga: Polri Kirim Pasukan Ungkap Kekerasan ke Tokoh Agama di Daerah

Kapolres Tebo Ajun Komisaris Besar Budi Rachmat menuturkan, aparat kepolisian juga diterjunkan untuk mencari Hofsah di sungai tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI