Suara.com - Ketua DPR Bambang Soesatyo mengutuk aksi kekerasan yang disasar ke pimpinan Pondok Pesantren Muhammadiyah Karangasem Paciran, Lamongan, Jawa Timur, Hakam Mubarok, Minggu (18/2/2018). Bamsoet minta polisi langsung tangani kasus itu.
Politisi Golkar itu juga meminta polisi bersiaga mencegah aksi kekerasan itu. Serta menangkap pelakunya.
“Saya mengutuk keras tindakan kekerasan yang masih terjadi kepada para pemuka agama di Indonesia. Apapun alasannya, tidak boleh lagi terjadi kekerasan serupa,” kata Bambang di Jakarta, Senin (19/2/ 2018).
“Kepolisian harus segera dan serius mengusut tuntas kasus tersebut serta membongkar motif dan latar belakang penyerangan terhadap para pemuka agama. Jika polisi tidak bergerak cepat, saya khawatir akan ada pihak yang memprovokasi masyarakat kita sehingga kerukunan dan kedamaian bisa terganggu,” ujar Bambang.
Baca Juga: Jaga Toleransi, Polri Bentuk Tim Khusus Keamanan Pilkada 2018
Bambang menyerukan masyarakat tidak terprovokasi atas tindakan ini dan selalu waspada terhadap upaya adu domba masyarakat.
“Tidak ada dasar agama maupun, budaya yang mendidik melakukan tindakan kekerasan. Saya harap masyarakat tidak terprovokasi, apalagi mengaitkan ini dengan isu SARA,” tutur Bambang.
Penyerangan terhadap Hakam Mubarok berlangsung pada saat menjelang salat Zuhur di Masjid Al-Manar. Penyerangan diduga dilakukan orang tidak waras.