Suara.com - Selama satu pekan menjadi buronan polisi. Osman Julian (sebelumnya ditulis Usman), pelaku pembunuhan terhadap bayi berinisial F (5) akhirnya dibekuk di lokasi persembunyiannya di Desa Cijagan, Cikalong Kulon, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Minggu (18/2/2018) siang.
"Unit Resmob mendapat informasi tentang keberadaan pelaku di rumah salah satu rekannya di Cianjur maka dengan segera menuju alamat yang dimaksud. Dan setelah dicek kebenaran info itu, maka segera dilakukan penangkapan terhadap pelaku," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Timur Ajun Komisaris Besar Sapta Maulana, Senin (19/2/2018).
Meski keberadaannya diketahui, pemuda berusia 20 tahun terpaksa dilumpuhkan, karena dianggap melakukan perlawanan, yakni hendak merebut senjata api milik petugas. Dari tindakan itu, polisi menghadiahkan timah panas ke kaki kiri Osman.
"Selanjutnya pelaku dibawa ke puskesmas Cikalong Kulon untuk mendapatkan perawatan medis," kata dia.
Setelah dilakukan perawatan medis, polisi kemudian menggeladang Osman ke Jakarta untuk dilakukan proses pemeriksaan terkait motif pelaku melakukan pembunuhan terhadap bayi F.
Aksi pembunuhan bayi ini berawal saat pelaku mampir ke rumah Masyina (39), ibu korban yang berjualan makanan di rumahnya Jalan Lewa, Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Minggu (11/2/2018) dini hari.
Pelaku yang bekerja sebagai buruh industi rumahan itu memang biasa membeli makanan di rumah Masyina karena lokasinya berdekatan dengan tempat kerjanya.
Usai memesan makanan, pelaku kemudian masuk ke dalam kamar anak Masyina yang sedang tertidur. Alasan pelaku masuk ke dalam kamar tersebut karena ingin menumpang tidur di rumah perempuan tersebut. Namun, ketika itu Masyina sempat melarang pelaku menginap.
Karena mendengar suara mencurigakan di dalam kamar, Masyina pun bergegas menuju kamar anaknya. Masyina pun terkejut melihat putranya sudah tak bernyawa.
Tak hanya membunuh bayi, pelaku juga memukul Masyina dengan menggunakan tabung gas berukuran tiga kilogram. Akibat pemukulan itu, Masyina tersebut mengalami luka-luka di bagian kepala. Setelah membunuh bayi dan memukul Masyina, pelaku kemudian melarikan diri.