Suara.com - Setidaknya 13 orang, termasuk tiga anak-anak, tewas tertimpa helikopter militer Meksiko yang jatuh saat membawa para pejabat yang sedang memeriksa kerusakan akibat gempa di sebuah kota kecil di negara bagian Oaxaca, Meksiko bagian selatan, demikian disampaikan pejabat setempat, Sabtu (Minggu WIB).
Helikopter yang ditumpangi menteri dalam negeri Meksiko dan gubernur setempat, jatuh menimpa dua mobil van di area terbuka saat berusaha mendarat pada malam hari di Santiago Jamiltepec, setelah meninjau wilayah yang terkena gempa, Jumat.
Para pejabat yang berada di atas helikopter tersebut selamat, tapi 12 orang yang berada di lokasi tewas seketika, sementara satu orang lainnya meninggal di rumah sakit. Insiden tersebut juga melukai 15 orang lainnya.
Luis Cabrera, pejabat perlindungan sipil yang berada di lokasi saat kejadian, mengatakan bahwa pihak berwajib sedang menyelidiki penyebab kecelakaan.
Gempa berkekuatan 7,2 SR membuat aliran listrik di kota Santiago Jamiltepec, sekitar 45km dari pusat gempa, padam total dan membuat seluruh kota gelap gulita.
Seorang wartawan yang berada di dalam rombongan helikopter mengatakan bahwa helikopter yang berusaha mendarat, menerbangkan debu tebal sebelum terjatuh.
Di sebuah rumah dekat lokasi kejadian, para anggota keluarga berkumpul dan meratapi mereka yang tewas. Banyak diantara mereka yang menumpahkan kemarahan kepada para pejabat yang ada di atas pesawat tersebut.
"Gubernur seharusnya datang membantu, tapi apa bantuan yang kita terima? Inilah bantuannya," kata Eduardo Juarez, anggota keluarga salah satu korban.
Menteri Pertahanan Meksiko, Jendral Salvador Cienfuegos, langsung mendatangi lokasi kejadian, Sabtu (Minggu WIB) dan berbicara dengan penduduk lokal, menyampaikan permintaan maaf dan menyatakan bertanggung jawab atas insiden tersebut.
"Kami akan melakukan apa yang harus kami lakukan dan melakukan apa pun sesuai dengan kemampuan kami untuk mengobati kejadian malang ini," katanya.