Suara.com - Meski identitasnya telah dikantongi, polisi masih kesulitan untuk menangkap Usman, pelaku pembunuhan terhadap bayi berinisial F (5) di Jalan Lewa, Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Minggu (11/2/2018) dini hari. Alasan polisi belum bisa menangkap Usman, karena keberadaan pelaku selalu berpindah-pindah tempat.
"Nama pelakunya Usman, dia pindah-pindah kota," kata Kapolsek Pasar Rebo Komisaris Joko Waluyo saat dikonfirmasi, Minggu (18/2/2018).
Meski Usman terbilang licin, polisi tak langsung patah semangat mencari keberadaan pelaku. Guna mempercepat upaya penangkapan Usman, kata Joko, penyidik Polsek Pasar Rebo juga sudah berkoordinasi dengan insititusi kepolisian di daerah lain termasuk Polda Jawa Barat.
"Masih terus komunikasi dan koordinasi, dengan Polda Jawa Barat juga," kata dia.
Terkait upaya penangkapan itu, polisi sudah menyantroni rumah orangtua Usman di Cianjur, Jawa Barat. Namun, keberadaan pelaku belum juga diketahui. Beberapa anggota polisi juga ditugaskan untuk berjaga-jaga di lingkungan rumah keluarga pelaku pembunuhan tersebut.
Aksi pembunuhan bayi ini berawal saat pelaku mampir ke rumah Masyina (39), ibu korban yang berjualan makanan di rumahnya. Pelaku yang bekerja sebagai buruh industi rumahan itu memang biasa mampir membeli makanan ke rumah Masyina karena lokasinya berdekatan dengan tempat kerja.
Saat sedang memesan makanan, pelaku kemudian masuk ke dalam kamar korban yang saat itu sedang tertidur.
Alasan pelaku masuk ke dalam kamar tersebut karena ingin menumpang tidur di rumah perempuan tersebut. Namun, ketika itu Masyina sempat melarang pelaku menginap. Karena mendengar suara mencurigakan di dalam kamar, Masyina pun bergegas menuju kamar anaknya. Masyina pun terkejut melihat putranya sudah tak bernyawa.
Tak hanya membunuh bayi, pelaku juga memukul Masyina dengan menggunakan tabung gas berukuran tiga kilogram. Akibat pemukulan itu, Masyina tersebut mengalami luka-luka di bagian kepala. Setelah membunuh bayi dan memukul Masyina, pelaku kemudian melarikan diri.