Suara.com - Gempa tektonik berkekuatan 5,0 skala Richter (SR) terjadi pada Minggu dini hari (18/2/2018) di wilayah Pacitan, Jawa Timur.
Laman Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), menyebutkan gempa tersebut terjadi pada pukul 01.56 WIB dengan pusat gempa pada 8.96 LS 110.93 BT.
Pusat gempa berada di 88 kilometer Barat Daya Pacitan pada kedalaman 10 kilometer.
"Tidak berpotensi terjadi tsunami," demikian laman BMKG.
Sebagaimana diketahui, dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia sering mengalami gempa berkali-kali di beberapa wilayah. Terutama di sekitaran pulau Sumatera, Jawa, Bali, sampai Papua.
Dua penyebab utama sering terjadinya gempa di wilayah Indonesia adalah karena Indonesia terletak di jalur Ring of Fire kawasan Pasifik dan menjadi pusat pertemuan beberapa lempeng bumi seperti lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik.
Ring of Fire atau Cincin Api Pasifik merupakan sebuah istilah yang digunakan untuk menamai sebuah wilayah yang sering mengalami peristiwa letusan gunung aktif dan terjadinya gempa bumi.
Daerah Ring of Fire tersebut mencakup sekeliling cekungan dari Samudera Pasifik. Daerah yang dikelilingi oleh Ring of Fire ini memiliki bentuk seperti tapal kuda. Panjang wilayah yang termasuk ke dalam cincin api Pasifik ini adalah 40.000 km.
Selain itu, penyebab lainnya adalah karena wilayah Indonesia dikelilingi oleh lempengan-lempengan bumi. Lempengan bumi yang mengepung Indonesia tersebut adalah lempeng Pasifik, lempeng Eurasia, dan lempeng Indo-Australia. Gempa bumi yang disebabkan oleh lempengan bumi tersebut terjadi jika lempengan-lempengan itu bergeser, patah, atau bahkan terjad tumbukan. (Antara)