Suara.com - Isu miring kembali menerpa Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Kali ini, seperti dilansir dari Antara News, soal isu perselingkuhan orang nomor satu di Amerika Serikat dengan mantan model majalah dewasa Playboy.
Dilaporkan oleh New Yorker, Jumat (16/2/2018), sebuah tabloid National Enquirer telah membayar model tersebut sebesar 150.000 dolar AS (sekitar Rp2 miliar) untuk tidak menyebarkan ceritanya ke publik.
Cerita yang diungkapkan New Yorker soal hubungan itu didasarkan pada catatan-catatan tertulis sang model, yang bernama Karen McDougal, yang pada 1998 dinobatkan sebagai "Playmate of the Year" oleh Playboy.
Cerita tersebut memiliki kesamaan dengan rincian yang diberikan aktris film dewasa Stephanie Clifford, yang juga dikenal sebagai Stormy Daniels, serta beberapa perempuan lainnya soal hubungan seksual dengan Trump, termasuk makan malam secara pribadi dan tawaran untuk membelikan mereka properti.
Baca Juga: 2 Gol Lukaku Bawa MU Melaju ke Perempatfinal Piala FA
Majalah itu melaporkan bahwa American Media Inc, sebagai penerbit National Enquirer, membayar McDougal sebesar 150.000 dolar pada 2016, tak lama setelah Trump menjadi kandidat presiden dari Partai Republik, untuk mendapatkan hak eksklusif cerita Karen. Namun cerita itu tidak pernah diterbitkan.
Artikel itu menyebutkan pemimpin American Media, David Pecker, pernah menggambarkan Trump sebagai "teman pribadi." New Yorker melaporkan bahwa McDougal menolak membicarakan rincian hubungannya dengan Trump karena takut melanggar perjanjian dengan American Media.
American Media mengatakan, kepada Reuters dalam pernyataan, sangkaan bahwa pihaknya "melakukan tindakan yang bisa membuatnya menghalangi pengaruh atas Presiden Amerika Serikat, walaupun itu merupakan sanjungan, adalah hal yang patut ditertawakan." New Yorker melaporkan bahwa American Media mengatakan cerita Karen tidak diterbitkan karena pihaknya menganggap cerita itu tidak bisa dipercaya.
Kabar soal pembayaran kepada Karen oleh American Media berasal dari laporan Wall Street Journal pada 4 November 2016.
Trump diduga memulai perselingkuhannya dengan Karen dan Stephanie sekitar tiga bulan setelah istrinya, Melania Trump, melahirkan anak bungsu Trump, Barron.
Baca Juga: Dipermalukan Persija, Pelatih Bali United Sanjung Marko Simic
New York melaporkan bahwa seorang juru bicara Gedung Putih mengatakan Trump membantah berselingkuh dengan Karen dan menyebut laporan itu sebagai "lebih banyak berita palsu." Trump telah mengeluarkan bantahan bahwa ia berselingkuh dengan Stephanie.