Tangerang Klaim Berhasil Atasi Banjir dengan Biopori Jumbo

Sabtu, 17 Februari 2018 | 08:13 WIB
Tangerang Klaim Berhasil Atasi Banjir dengan Biopori Jumbo
Bupati Kabupaten Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar (kiri) bersama dengan Walikota Tangerang, Arief R.Wismansyah (kedua kiri) meninjau kerusakan Pintu Air Sepuluh, Tangerang, Banten. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Usaha lainnya yang dilaksanakan dalam mengatasi banjir di Karang Tengah pada tahun lalu dengan membangun turap di Kali Angke.Proses p enurapan yang terus berjalan sejak beberapa tahun tersebut adalah bagian dari penanganan banjir di wilayah timur Kota Tangerang.

Selain itu, Pemkot Tangerang melengkapinya dengan sembilan pompa air yang siap memompa air yang limpas ke permukiman warga.

"Jika memang adanya banjir yang menggenangi pemukiman warga maka pompa yang ada siap dipergunakan. Jadi, usaha penanganan banjir ini terus berjalan," katanya.

Seorang ketua rukun warga yang juga Ketua DKM Masjid Nurul Amal di Kompleks Pondok Bahar, Ustadz H. Mansur, menyampaikan apresiasi kepada Pemkot Tangerang yang telah berusaha keras meminimalisasi banjir yang telah menjadi langganan warga.

Baca Juga: Hujan dan Banjir, Air di Brunei Mendadak Menguning

"Ini alhamdulillah dari tahun kemarin sampai sekarang belum banjir, dan mudah-mudahan sampai seterusnya enggak banjir," ungkapnya.

Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kota Tangerang, Banten telah menyiagakan sejumlah alat pendukung, seperti karung berisi pasir, beronjong, dan pompa penyedot air dalam mengantisipasi banjir. Alat pendukung yang dimiliki Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang setempat, adalah pompa penyedot air 127 unit, karung plastik, pasir, batu kali, beronjong. Selain itu, alat seperti amfibi dan eksavator masing-masing tiga unit, serta perahu tiga unit.

Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Air Kota Tangerang telah menyiagakan petugas lapangan yang membantu dalam proses penanganan banjir. Jumlah mereka 665 orang, belum termasuk dari instansi lainnya, seperti Tagana, BPPB, dan relawan.

Terkait dengan penanganan banjir oleh Pemerintah Kota Tangerang pada tahun lalu, antara lain normalisasi sungai dan embung di 15 lokasi, pengerukan, dan pembersihan sungai serta saluran pembuang dari material sedimen, pemeliharaan dan perbaikan pintu-pintu air di 261 titik.

Selain itu, pemasangan "U-ditch", "box culvert", normalisasi dan rehabilitasi saluran drainase di 523 lokasi, pemasangan 20 titik jaring perangkap sampah dan pembangunan dan rehab embung/tandon air di empat lokasi. (Antara)

Baca Juga: 5 Tips Lindungi Gadget dan Barang Elektronik dari Banjir

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI