Suara.com - Warga Brunei mengeluhkan kualitas air di sana memburuk karena mendadak berwarna kuning. Kejadian ini dampak dari hujan berkepanjangan dan banjir di beberapa bagian negara.
Meski Departemen Pekerjaan Umum Brunei (JKR) di Kementerian Pembangunan meyakinkan jika air di negaranya masih aman dikonsumsi. Sebab masih di ambang batas aman paramater Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"Masih sangat baik di dalam Standar WHO meski secara estetis berbeda dengan norma," begitu pernyataan resmi JKR.
Air menguning itu terjadi sepekan terakhir setelah hujan dan banjir melanda beberapa bagian negara tersebut. Sementara Brunei sebenarnya sudah memantau kualitas air di negaranya sejak Oktober 2017.
Baca Juga: Hina Sultan Brunei, Akun Instagram Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
"Kami telah menggunakan warna kuning air yang mengalir selama beberapa minggu. Kami khawatir akan potensi bahaya kesehatan saat menggunakannya untuk memasak, minum dan mandi," kata Mohd Rahman, penduduk lokal di Gadong.
Tak hanya dari penduduk lokal, turis pun mengeluhkan kualitas air di Brunei yang berubah. Bahkan penduduk hotel mewah di Empire Hotel and Country Club mendapati air kekuningan di hotelnya. (Xinhua)