Meski demikian, polisi masih menelusuri pihak yang sengaja menyebarkan isu penangkapan tersebut dengan teror penculikan pemuka agama. Polisi masih mencari pelaku yang menyebarkan berita hoax itu di medsos.
"Ini lagi dilakukan penyelidikan. Masih kami himpun informasinya," katanya.
Dia juga berharap, masyarakat tak terpancing dengan adanya informasi yang berkembang di dunia maya. Sebab, menurutnya, kabar hoax itu bisa memicu keresahan di masyarakat.
"Orang-orang ingin buat situasi Kamtibmas tidak kondusif," kata Maulana.
Baca Juga: FPI Benarkan Tiket Pulang Rizieq, Polisi Bilang Itu Hoax