Bertapa di Tengah Keramaian, 43 Orang Dicap Ikut Aliran Sesat

Reza Gunadha Suara.Com
Jum'at, 16 Februari 2018 | 08:52 WIB
Bertapa di Tengah Keramaian, 43 Orang Dicap Ikut Aliran Sesat
Pemimpin sekaligus pemilik rumah kelompok yang diduga menerapkan ajaran aliran sesat, Andi Rodiyono (kanan), saat menjawab pertanyaan polisi di Mapolsek Pedurungan, Semarang, Rabu (14/2/2018) malam. [JIBI/Semarangpos.com/Imam Yuda S]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kecurigaan warga itu didasarkan pada sikap tertutup mereka dari dunia luar. Bahkan, menurut kesaksian warga yang melapor ke polisi, anak-anak yang tinggal di rumah itu tidak diizinkan bersekolah.

Begitu juga dengan para orang dewasa yang tidak bekerja dan sepanjang hari berada di dalam rumah.

“Kami berusaha selama satu tahun ini tidak berinteraksi dengan dunia luar. Setelah itu, baru bisa,” jawab Andi menanggapi kecurigaan warga tersebut.

Andi menyebutkan kegiatan kelompoknya tertutup dari dunia luar itu sudah berjalan sekitar tiga bulan. Meski demikian, ia mengaku kegiatan kelompoknya itu tidak menyangkut persoalan agama.

Baca Juga: Banjir Semakin 'Genit', Tak lagi Ada Celetukan Anies dan Sandiaga

Kendati demikian, Andi enggan menjelaskan secara jelas maksud dan tujuan kelompoknya. Hingga saat ini aparat kepolisian masih mencari motif di balik kegiatan kelompok tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI