Suara.com - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryucudu bersama dengan lima negara ASEAN, yakni Singapura, Brunai Darusalam, Malaysia, Thailand, dan Filipina melakukan launcing 'Our Eyes Initiative' dibidang pertahanan. Kesepakatan tersebut ditanda tangani di Singapura pada Selasa (6/2/2018) lalu.
"Ini sudah ditanda tangani. Sudah bergabung dengan Our Eyes Initiative. Kesepakatannya di Singapura pada saat pak Menhan (Ryamizard) ke sana. Yang tanda tangan dari Brunei, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand," kata Kepala Bidang Pemberitaan Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pertahanan Kolonel Czi, Heru Prayitno di Media Cemter Kementerian Pertahanan, Jalan Medan Merdeka Barat, Kamis (15/2/2018).
Heru mengatakan kesepakatan enam negara dilakukan untuk kerja sama dalam menjaga ketahanan negara. Terutama dalam mengantisipasi serangan terorisme.
"Jadi dasarnya mereka nyatakan sepakat untuk membangun kerja sama kuat dalam pertukaran informasi strategis terkait dengan terorisme, ekstrimisme dan radikalisme. Untuk membangun platform komunikasi dalam memfasilitasi informasi strategis," ujar Heru.
Heru mengatakan basis kelompok radikal Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) sebetulnya sudah mulai melemah di Timur Tengah. Namun keberadaan ISIS tetap harus diwaspadai untuk mencegah dari perpindahan kelompok radikal tersebut ke negara di kawasan ASEAN.
"Iya, itu yang waspadai (dicegah) pak Kalau Asean diwaspadai untuk jadi homebase baru kelompok ISIS yang punya penduduk muslimnya, bisa membaur bersembunyi dibalik komunitas islam di Asean," ujar Heru.