Ulama Arab Saudi: Tak Salah Rayakan Hari Valentine

Reza Gunadha Suara.Com
Kamis, 15 Februari 2018 | 12:00 WIB
Ulama Arab Saudi: Tak Salah Rayakan Hari Valentine
Ulama Arab Saudi Ahmad Qassim Al Ghamdi. [Gulfnews]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Arab Saudi, di bawah kekuasaan Putra Mahkota Mohammed bin Salman, benar-benar mereformasi berbagai aspek kehidupan warganya.

Tak hanya politik dan ekonomi, Kerajaan Saudi juga mereformasi kebijakan di bidang kebudayaan. Termutakhir, pihak kerajaan mencabut larangan memperingati Hari Valentine atau Hari Kasih Sayang yang diperingati setiap 14 Februari.

Bahkan, sehari sebelum perayaan, yakni Rabu (13/2), ulama terkenal Saudi, Ahmad Wassim Al Ghamdi, mempromosikan agar warga kerajaan tersebut merayakan Hari Valentine.

"Hari Valentine adalah acara sosial yang positif dan merayakan cintah kasih antarwarga. Perayaan Valentine tidak melanggar hukum syariah apa pun," tegas mantan Kepala Kepolisian Agama Mekkah tersebut, seperti dilansir Gulfnews, Rabu (14/2/2018).

Baca Juga: Bos Twitter Akui Platformnya Sulit Digunakan

"Valentine adalah aksi kebaikan dan berbagai cinta serta salam pada sesama. Seperti di negara-negara Barat, ini adalah hari nasional," tuturnya.

"Tak ada yang salah dalam membagi-bagikan bunga mawar, selama hal itu untuk perdamaian dan kebaikan, bukan untuk menimbulkan permusuhan. Asalkan hal itu tidak diberikan kepada musuh-musuh Islam," tuturnya.

Gulfnews mencatat, pernyataan ulama seperti itu tak bisa dibayangkan pada tahun-tahun yang lewat, ketika polisi agama memegang penuh kendali atas warga Saudi.

Setidaknya dalam setahun terakhir, Saudi melakukan banyak agenda reformasi, termasuk melucuti kekuatan polisi agama terutama dalam hal penangkapan.

Putra Mahkota Mohammed bin Salman, menerapkan kebijakan reformis itu guna menunjukkan Saudi kekinian adalah kekuatan "Islam moderat".

Baca Juga: Bupati Lampung Tengah: Saya Tidak Terjaring OTT KPK

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI