Suara.com - Alasan wanita berinisial SW (27) menggunakan jilbab dan cadar saat merampok Sarminah (34) di rumahnya Jalan Cemara, RT6, RW 6, Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara, Senin (12/2/2018), akhirnya terungkap.
SW berlasan, dirinya mengenakan aksesori tersebut agar tak dikenali korban. Ia mengakui mengenal korban.
"Orang itu pakai cadar cuma buat menutupi (wajahnya) karena kenal dengan korban," kata Kapolsek Koja Komisaris Agung Wibowo kepada Suara.com, Rabu (14/2/2018).
Agung menegaskan, aksi perampokan SW tidak berkaitan dengan kegiatan kelompok teroris. Penggunaan jilbab dan cadar itu agar wajahnya tak dikenali Sarminah.
Baca Juga: Militer Iran Yakin AS Gunakan Kadal Sebagai Mata-mata
'Hanya kenal sama korban. Tak ada, tidak (berafiliasi dengan gerakan radikal)," tegasnya.
Motif SW merampok rumah korban karena ingin menguasai barang berharga. SW menuturkan memerlukan uang.
SW kekinian telah mendekam di rumah tahanan Polsek Koja.
Aksi perampokan itu terjadi saat Sarminah sedang di rumah bersama anak kandungnya. Tiba-tiba SW yang menggunakan jilbab dan cadar masuk ke rumah korban sambil menenteng sebilah pisau.
Saat korban ditodong senjata tajam, SW langsung menjambret kalung emas yang digunakan Sarminah.
Baca Juga: Investasi dan Ekspor Diminta Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi
Setelah itu, Sarminah dan anaknya berlari ke salah satu kamar untuk menyelamatkan diri. Saat SW berusaha mendobrak pintu kamar tersebut, anak kandung Sarminah berlari ke luar rumah untuk meminta pertolongan warga.
Karena panik, wanita bercadar itu langsung melarikan diri. Tak lama, beberapa warga langsung mengejar dan menangkap wanita tersebut.