Suara.com - Suliyono, pelaku penyerangan Gereja Santa Lidwina Bedog, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, diangkut satuan Dentasemen Khusus 88 Antiteror ke DKI Jakarta.
Kepala Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta Brigadir Jenderal Ahmad Dhofiri mengatakan, Suliyono dibawa Densus 88 ke Jakarta pada Selasa (13/2/2018) malam.
"Semalam jam setengah sembilan sudah dibawa ke Jakarta untuk dilakukan penanganan yang lebih mendalam," kata Ahmad Dhofiri di Mapolda DIY, seperti dilansir Antara, Rabu (14/2).
Menurut Dhofiri, tim penyidik Polda DIY sebelumnya telah mendapatkan keterangan yang cukup dari Suliyono.
Baca Juga: Ahok Tak Akan Cabut Gugatan Cerai di Hari Valentine
Namun, kata dia, masih diperlukan pendalaman lagi oleh tim Densus 88, terutama mengenai motif pemuda itu menyerang gereja.
"Tentunya yang melakukan pendalaman lebih lanjut adalah Densus 88," tuturnya.
Dhofiri juga belum bisa memastikan di mana Suliyono bakan disidangkan nantinya.
"Untuk persidangan nanti, apakah di Sleman atau di Jakarta, nanti kami masih menunggu pengajuan berkasnya," ucapnya.
Kepala Bidang Humas Polda DIY Ajun Komisaris Besar Yulianto mengatakan, untuk menelusuri berbagai kegiatan Suliyono sebelum melakukan aksi penyerangan, Tim Penyidik Polda DIY telah memeriksa 15 orang saksi.
Baca Juga: Di 2007, Fachri Albar Juga Terjerat Kasus Narkoba
Sejumlah saksi itu terdiri atas masyarakat sekitar gereja dan beberapa orang yang mengenal pelaku.
"Sesuai keterangan saksi pelaku sebelumnya pernah belajar di pesantren di Magelang satu tahun," tandasnya.