Suara.com - Mabes Polri mengungkapkan, Suliyono, pelaku penyerangan Gereja Santa Lidwina, Jambon Trihanggo, Gamping, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, adalah terorir bertipe “lone wolf” alias bertindak sendirian.
Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto menuturkan, pemuda berusia 22 tahun itu melakukan penyerangan tanpa mendapat perintah dari jaringan teroris mana pun. Suliyono juga mempelajari kekerasan dari internet.
"Dia belajar tentang teror dan penyerangan dari internet," kata Irjen Setyo di Mabes Polri, Jakarta, seperti diberitakan Antara, Selasa (13/2/2018).
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, diketahui Suliyono tidak berafiliasi dengan jaringan teroris mana pun.
Baca Juga: Hajar Basel 4-0, Guardiola: Man City Takkan Terlena di Leg Kedua
"Sejauh ini, pelaku adalah lone wolf," katanya.
Menurut Setyo, Suliyono pernah mengenyam pendidikan SMP di Banyuwangi, Jawa Timur, SMA di Morowali, Sulawesi Tengah, dan kuliah di salah satu perguruan tinggi di Palu, Sulawesi Tengah.
Dalam rentang waktu tersebut, Suliyono pernah mengikuti beberapa kegiatan organisasi keagamaan.
Sebelum melancarkan aksinya pada Minggu (11/2) di Gereja Lidwina, Suliyono sempat masuk pesantren di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Selanjutnya, Suliyono berencana pulang ke Banyuwangi dengan singgah di Yogyakarta terlebih dahulu.
Baca Juga: AL Gantung Diri di Menara Membawa Baju Tanda Cintanya
Saat singgah di Yogyakarta, Suliyono menginap di musala selama tiga hari.
"Transit di Yogya, dia melihat-lihat di internet di mana gereja yang dekat-dekat situ," katanya.
Sebelumnya, Suliyono menyerang Gereja Santa Lidwina, saat umat Katolik melaksanakan ibadah Misa, Minggu (11/2) pagi.
Tiga orang terluka berat dalam kejadian tersebut. Dua orang anggota jemaat gereja bernama Yohanes dan Budijono serta seorang pastor asal Jerman bernama Romo Karl Edmund Prier, SJ.
Belakangan diketahui, Suliyono (22) adalah warga Krajan RT 02 RW 01 Kandangan, Pesanggrahan Banyuwangi, Jawa Timur.
Suliyono akhirnya dilumpuhkan polisi karena tetap melawan. Ia lantas dibawa ke RS UGM Sleman, DIY untuk menjalani perawatan. Sementara para korban dibawa ke RS Panti Rapih, Sleman.