Suara.com - Nova, salah satu korban pembunuhan sadis di Perumahan Taman Kota Permai RT 06 RW 12, Periuk, Tangerang, dikenal teman-teman SMP-nya sebagai sosok yang baik dan pendiam.
"Anaknya kalem, baik pokoknya nggak neko-neko deh," kata Hilmi, salah satu teman Nova, ditemui Suara.com di kediaman korban, Selasa (13/2/2018) malam.
Belakangan, Hilmi dan Nova jarang bertemu karena keduanya sibuk dengan kegiatan masing-masing. Untuk sekadar bertanya kabar, mereka berkomunikasi lewat aplikasi percakapan di ponsel.
"Beberapa minggu lalu dia chat cuma tanya lowongan kerja doang. Soalnya kata dia kerjaan yang lama ya gitu deh," katanya.
Hilmi tak memiliki firasat apa-apa terkait kematian Nova. Makanya, saat pertama kali mendengar peristiwa yang menimpa Nova, dia cukup terkejut.
"Saya sengaja ke sini, bersama teman-teman yang lain. Kemarin saya juga sempat ke sini. Tapi nggak ketemu sama Nova. Kami juga turut mendoakan agar beliau mendapatkan tempat yang terbaik di sisinya," katanya.
Nova merupakan satu dari tiga korban tewas yang ditemukan warga Perumahan Taman Kota Permai pada Senin (12/2/2018). Dua korban lainnya adalah ibunya, Emma dan adiknya, Tiara.
Polisi telah menetapkan suami siri Emma, Mochtar Effendy (ME) sebagai tersangka dalam kasus ini. Menurut polisi, usai membunuh keluarganya, ME melukai tubuhnya sendiri.