Divonis Kanker Paru, Sutopo: Jangan Sungkan Wawancara Bencana

Selasa, 13 Februari 2018 | 10:30 WIB
Divonis Kanker Paru, Sutopo: Jangan Sungkan Wawancara Bencana
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho saat memberikan keterangan pers di Jakarta, Kamis (29/12/2016). [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho tetap beraktivitas meski divonis kanker paru-paru. Dia tetap ke kantor dan mengajar di beberapa universitas.

Sutopo tetap ke kantornya di Jalan Pramuka, Matraman, Jakarta Timur. Di sela-sela itu, humas berkepala pelontos itu menjalankan terapi.

"Prioritas tetap berobat ke dokter. Saya harus tetap semangat. Anak dan istri saya masih membutuhkan saya. Sakit yang ada tidak saya rasakan. Saya tahan dan diamkan saja," kata Sutopo, Selasa (13/2/2018).

Sutopo kaget mendapatkan vonis dari dokternya. Dia divonis kanker paru-paru stadium 4.

Baca Juga: Tak Merokok dan Makan Sehat, Humas BNPB Divonis Kanker Paru-paru

Shock, karena Sutopo mengklaim tidak merokok dan selalu makan sehat. Bahkan di keluarganya tidak ada yang mempunyai riwayat kanker.

Vonis diberikan dokter pertengahan Januari 2018 lalu. Pascadivonis kanker, dia pun mengaku akan terus bersemangat.

Di kalangan jurnalis, Sotopo merupakan narasumber mudah dihubungi. Sebagai humas BNPB, Sutopo membuat grup di aplikasi WhatsApp untuk menyebarkan informasi kebencanaan. Model komunikasi Sutopo seperti itu termasuk langka, terlebih dia sigap menjawab pertanyaan media.

Suara.com pernah berbincang dengan suara.com awal tahun lalu di ruang kerjanya. Sutopo menunjukan ponsel pintar layar sentuhnya. Dia mengelola sendiri berbagai macam media sosial. Semua itu membantu penyebaran informasi kebencanaan. Salah satu aplikasi andalan Sutopo adalah WhatsApp.

Dia mempunyai ratusan grup dan ribuan kontak wartawan di ponselnya. Dia mengelola informasi kebencanaan di pelosok hingga menjadi rilis, data dan informasi untuk wartawan. Jika Anda seorang wartawan kebencanaan, pasti sangat terbantu dengan data kiriman Sutopo. Doktor manajemen kebencanaan itu banyak cerita isi dapur pengelolaan data bencana.

Baca Juga: Awas! Penyakit Lambung Ini Incar Perokok

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI