Satu Keluarga di Tangerang Dibantai, Tewas Berpelukan

Selasa, 13 Februari 2018 | 08:03 WIB
Satu Keluarga di Tangerang Dibantai, Tewas Berpelukan
Ilustrasi
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kejanggalan

Kasus ini terkuak berawal dari laporan warga, yang mencurigai ada kejanggalan dalam aktivitas anggota keluarga di rumah tersebut.

Menurut Harry, kejanggalan yang dimaksud yakni tetangga tak melihat anak bungsu korban keluar rumah untuk bersekolah.

Tiara yang turut menjadi korban pembunuhan masih duduk di bangku Sekolah Dasar.

Baca Juga: Targetkan 30 Juta Jamaah di 2030, Saudi Perluas Masjidil Haram

"Biasanya anak korban sekolah. Kan anaknya (Emma) ada yang SD," tuturnya.

Atas kecurigaan itu, kata Harry, tetangga kemudian langsung melongok ke rumah korban. Tak disangka, Emma dan dua putrinya ditemukan sudah tak bernyawa.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, sebelum ditemukan tewas, warga mengakui mendengar suara keributan di dalam rumah tersebut, Senin dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.

Warga menduga, Emma saat itu sedang cekcok mulut dengan suami sirinya.

“Sejak mendengar suara keributan itu, warga tak melihat adanya aktivitas anggota keluara tersebut di luar rumah. Karena curiga, warga melapor kepada Ketua RT setempat bernama Pratomo,” terangnya.

Baca Juga: Kabar Gembira! Gemar Makanan Pedas Bisa Bikin Panjang Umur

Tak lama, Pratomo mendatangi rumah Emma bersama beberapa warga. Karena melihat kondisi rumah tak terkunci, warga kemudian masuk ke rumah dan melihat Emma dan dua putrinya sudah tewas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI