Suara.com - Dinas Pendidikan DKI Jakarta tengah melakukan kajian terkait usulan Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC), agar anak sekolah di Jakarta diliburkan selama penyelenggaraan Asian Games 2018 berlangsung di ibu kota.
"Sedang diperhitungkan penerapan hari efektif belajarnya," ujar Wakil Kepala Dinas Pendidikan Jakarta Bowo Irianto kepada Suara.com, Senin (12/2/2018).
Bowo menjelaskan, nantinya Gubernur Jakarta Anies Rasyid Baswedan yang akan menentukan apakah anak sekolah diliburkan atau tidak saat pesta olahraga antarbangsa Asia itu. Asian Games akan berlangsung dari 18 Agustus sampai 2 September 2018.
"Justru itu, kami sedang mengkalkulasi berbagai aspeknya, dan tunggu arahan pimpinan nanti," kata Bowo.
Baca Juga: Aktivis Perempuan Minta Pemerintah Tak Naikkan Tarif Listrik 2018
Menurut Bowo, usulan yang kali pertama dilontarkan Ketua INASGOC Erick Thohir karena melihat negara-negara di dunia yang meliburkan anak sekolah selama pesta olahraga berlangsung di setiap negara tuan rumah.
"Kalau wacana libur itu saya dengar negara yang selenggarakan event dunia seperti olimpiade, katanya sekolah juga diliburkan," kata Bowo.
Saat ditanya presentase kemacetan yang disebabkan oleh anak sekolah, Dinas Pendidikan DKI, kata Bowo, tidak memiliki data tersebut. Tetapi ia mengakui anak sekolah memiliki andil kemacetan di ibu kota.
Meski begitu, sejumlah langkah untuk mengurangi kemacetan di Jakarta sudah dilakukan Dinas Pendidikan Jakarta.
"Pertama jam masuk sekolah diatur dimulai pukul 06.30 WIB. Kedua penerimaan peserta didik memperhatikan lokasi tempat tinggal terhadap sekolah dgn kuota 35 persen dari daya tampung," jelas Bowo.
Baca Juga: Carvajal: Tak Butuh Strategi Khusus untuk Hentikan Neymar