Suliyono Penyerang Gereja St Lidwina Ikrar Ingin Nikahi Bidadari

Reza Gunadha Suara.Com
Senin, 12 Februari 2018 | 07:39 WIB
Suliyono Penyerang Gereja St Lidwina Ikrar Ingin Nikahi Bidadari
Suliyono saat menyerang jemaat Gereja Katolik Santa Lidwina, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, saat misa, Minggu (11/2/2018) pagi. [Dok.Gereja St Lidwina Bedog]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Penggal Patung

Permadi tak kuasa menahan laju Suliyono yang memasang tampang beringas. Alhasil, pemuda itu mampu menerobos masuk ke dalam gereja.

Sesaat memasuki gereja, kata Permadi, Suliyono kembali mengayunkan pedang ke arah jemaat. Ratusan orang tersebut syok dan segera lari menyelamatkan diri ke luar.

Tapi nahas, satu jemaat bernama Budijono masuk dalam jangkauan pedang panjang Suliyono. Kepalanya terkena bacokan.

Baca Juga: Newcastle Tekuk Manchester United, Benitez Puji Performa Dubravka

Tak puas, Suliyono berganti sasaran. Ia memenggal patung Yesus dan Bunda Maria yang berada di dekat koor.

"Selain patung, perabotan gereja juga dia rusak. Setelahnya, dia menuju depan altar. Ada Romo Prier (Pastor Karl Edmund Prier SJ), yang tetap bertahan di dalam gereja. Romo Prier akhirnya menjadi korban," jelas Permadi.

Jemaat yang berhasil menyelamatkan diri langsung menelepon Polsek Gamping. Tak lama, Aiptu Munir datang dan langsung masuk ke dalam gereja untuk meminta Suliyono menyerah.

Ngamuk Meski Ditembak

Danang mengatakan, karena pelaku terus mengamuk maka umat kemudian diminta keluar dan pelaku dikurung di dalam gedung gereja.

Baca Juga: Myanmar Akan Tindak Tentara Terlibat Pembunuhan Warga Rohingya

"Namun orang itu tidak mau menyerah, maka langsung dilumpuhkan dengan tembakan pada kakinya," kata Danang Jaya, jemaat yang menyaksikan kejadian.

Ia mengatakan, meski pelaku sudah ditembak kakinya, Suliyono tetap mampu berdiri dan menyerang Aiptu Munir.

"Petugas polisi tersebut sampai jatuh dan hampir terkena sabetan pedang. Akhirnya ditembak lagi," katanya.

Setelah dilumpuhkan memakai tembakan, massa yang ada di luar gereja langsung masuk dan menangkap korban beramai-ramai dan membawanya keluar.

Suliyono lantas dibawa ke Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada. Kemudian, ia dievakuasi ke RS Bhayangkara Kalasan.

"Pelaku ditembak di kaki kiri dan kanan. Kami pindahkan ke RS Bhayangkara untuk memudahkan penyelidikan," kata Kapolres Sleman Ajun Komisaris Besar M Firman Lukmanul Hakim, seperti dilansir Harian Jogja.

Sementara keempat korban, langsung dilarikan ke RS Panti Rapih. Minggu malam, satu korban sudah dibolehkan pulang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI