Suara.com - Kesenian Reog Ponorogo dan Barongsai ditampilkan dalam acara perayaan World Interfaith Harmony Week 2018 di Jakarta Convention Center, Senayan, Minggu (11/2/2018). Di akhir penampilan kesenian itu terbentang spanduk bertuliskan "Jika Hewan Bisa, Mengapa Manusia Tidak".
Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerja Sama Antar Agama dan Peradaban Din Syamsuddin yang menggelar acara tersebut mengatakan bahwa penampilan tersebut adalah ide darinya. Din menjelaskan bahwa penampilan Reog dan Barongsai menyampaikan pesan dan menunjukkan bahwa hewan bisa berkolaborasi.
"Jika hewan bisa, mengapa manusia tidak untuk bersatu, rukun di Indonesia," ujar Din yang disambut riuh tepuk tangan ratusan tamu yang hadir dari berbagai utusan agama di Indonesia.
"Jadi kalau ada manusia yang tidak siap hidup berdampingan secara damai, untuk rukun bersatu, berarti apa itu?" sindir Din Syamsuddin.
"Malu ya pak," kata seorang pembawa acara, Utrich Farzah.
"Ini sindiran kepada manusia," kata Din Syamsuddin.
Acara yang digelar oleh Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerja Sama Antar Agama dan Peradaban Din Syamsuddin itu bertajuk Rukun Bersatu, Kita Maju.