Din Syamsuddin: Bangsa Indonesia Harus Hidup Rukun

Minggu, 11 Februari 2018 | 18:06 WIB
Din Syamsuddin: Bangsa Indonesia Harus Hidup Rukun
Presiden Joko Widodo didampingi Mensesneg Pratikno dan Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin menyampaikan keterangan mengenai penunjukan dirinya sebagai utusan khusus presiden, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (23/10).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Utusan Presiden dalam Dialog dan Kerjasama Antara Agama dan Peradaban Din Syamsuddin, menyampaikan harapannya agar umat beragama di Indonesia bersungguh-sungguh menjalankan kerukunan tersebut.

“Agenda ini memberi makna dan sangat berarti sekali bagi bangsa ini, baik kesepakatan-kesepakatan yang telah kita ambil dari 450 pemuka agama yang datang dari seluruh Indonesia juga pesan yang di sampaikan pasa Perayaan World Interfaith Harmony Week ini,” Ujar Din, di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Minggu (11/2/2018).

"Karena apa telah disepakati, itu hanyalah kata-kata. Tapi yang diperlukan adalah kerja nyata. Atau sebenarnya ini hanya awal," lanjutnya.

Kemudian, lanjut Din, yang paling penting adalah agar kerukunan sejati dapat hidup, khusus antar umat beragam.

“Kita sudah sepakat kemarin apa yang disebut dengan etika kerukunan. Isinya ada 6 nilai-nilai penting. Diantaranya, walaupun kita berbeda-beda agama tapi kita satu dalam kebangsaan dan satu dalam kemanusiaan,” ungkapnya.

Dialog antar agama, menurut Din tidak dimaksudkan untuk mencampur adukan agama, apalagi menamakan agama. Meski berbeda dalam konteks ketuhanan dan peribadatan, tetapi bisa bersatu di dalam etika kemanusiaan.

“Nah hal-hal inilah yang harus kita kembangkan. Terutama dalam mencegah perpecahan diantara kita semua termasuk dalam tindak kekerasan,”pungkasnya.

Selain Itu, Din mengatakan enam agama yang hidup dan tumbuh di Indonesia memiliki banyak persamaan, tidak selalu terus-terusan berbeda. Hal ini pula yang menjadi tolok ukur kemajuan di Indonesia.

"Itu memiliki persamaan yang banyak seperti dalam kerukunan dan kerjasama untuk bangsa Indonesia," kata Din Syamsuddin usai Puncak Perayaan Agenda PBB “World Interfaith Harmony Week”, JCC, Senayan, Minggu (11/2/2018).

Persamaan itulah, kata Din, yang membuat Indonesia kokoh dan tidak mudah dipecah belah oleh pihak-pihak tertentu.

"Dengan kerukunan, persatuan dan kesatuan Indonesia yang menentukan bisa untuk kemajuan bersama," jelas Din Syamsuddin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI