Suara.com - Kepala Kepolisian Resor Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, AKBP Firman Lukmanul Hakim mengatakan motif penyerangan di Gereja Santa Lidwina Bedok, Jalan Jambon, Gamping, Minggu sekitar pukul 07.45 WIB masih didalami.
"Motif masih dalam pendalaman. Kami masih mengumpulkan keterangan dan bukti-bukti yang ada, serta olah tempat kejadian perkara," katanya.
Menurut dia, pihaknya masih melakukan pendalaman terkait jumlah pelaku.
"Kami masih mengumpulkan banyak keterangan. Sementara ini pelaku satu orang. Mengenai ada orang yang menunggu di luar gereja masih kami dalami. Kami tidak bisa asal menuduh," katanya.
Ia mengatakan, kejadian tersebut bermula pada Minggu, 11 Februari 2018, sekitar pukul 07.30 WIB seseorang tidak dikenal yang kemudian diketahui bernama Suliyono (22) warga Krajan RT 02 RW 01 Kandangan, Pesanggrahan Banyuwangi, Jawa Timur.
"Pelaku masuk dari pintu gereja bagian barat langsung menyerang korban Martinus Parmadi Subiantoro dan mengenai punggung sehingga jemaat yang berada di belakang/ kanopi membubarkan diri," katanya.
Ia mengatakan, pelaku kemudian masuk ke gedung utama gereja sambil mengayun-ayunkan senjata tajam sehingga para jemaat membubarkan diri.
"Selanjutnya pelaku berlari ke arah koor dan langsung menyerang Romo Prier yang sedang memimpin misa dan pelaku masih menyerang para jemaat yang berada di dalam gereja dan mengenai korban Budi Purnomo," katanya.
Firman mengatakan, petugas Polsek Gamping yang dihubungi melalui telepon selanjutnya mendatangi TKP, Aiptu Munir mencoba melakukan negosiasi kepada pelaku agar menyerahkan diri namun pelaku berusaha menyerang petugas sehingga petugas mengeluarkan tembakan peringatan dan pelaku masih saja menyerang petugas mengenai tangan Aiptu Munir.
"Petugas terpaksa mengeluarkan tembakan ke arah pelaku dan mengenai perut pelaku sehingga dapat dilumpuhkan," katanya.
Sedangkan korban luka dalam kejadian tersebut, yakni Budijono (44) warga Perum Nogotirto, Gamping, Sleman mengalami luka sobek pada bagian kepala belakang da leher bagian belakang akibat senjata tajam.
Kemudian Romo Prier SJ alamat Asmi Bener Yogyakarta mengalami sobek pada kepala belakang akibat senjata tajam. Aiptu Munir warga Aspol Polsek Gamping mengalami luka pada tangan akibat senjata tajam.
Selanjutnya Martinus Parmadi Subiantara warga Nusupan RT 02 RW. 28 Trihanggo, Gamping, Sleman, mengalami luka pada punggung akibat senjata tajam. [Antara]
Apakah Motif Penyerangan Gereja di Sleman?
Ardi Mandiri Suara.Com
Minggu, 11 Februari 2018 | 12:51 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Gereja Kingmi: Program Transmigrasi Ancam Kehidupan Orang Asli Papua
15 November 2024 | 08:28 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI