Suara.com - Suliyono, pelaku penyerangan saat misa di Gereja Katolik Santa Lidwina, Bedog, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (11/2/2018), ternyata tak hanya membacok jemaat dan seorang pastur.
Martinus Permadi, Koster Pasturan St Lidwina Bedog, kepada Suara.com melalui telepon, mengatakan pelaku juga merusak sejumlah patung dan perabot yang terdapat dalam gereja.
“Dia memenggal kepala patung-patung yang berada di dalam gereja. Kami tak tahu maksudnya apa,” kata Permadi.
Selain itu, kata dia, pelaku juga tampak tak hanya bermaksud melukai jemaat, melainkan membunuh. Sebab, Suliyono selalu mengarahkan pedangnya ke arah kepala.
Baca Juga: Anies Jadi Pendekar Kehormatan Tapak Suci Putera Muhammadiyah
“Saya sendiri yang kali pertama menjadi sasarannya. Dia langsung mengarahkan pedang panjangnya ke arah kepala saya. Tapi saya berhasil menghindar, sehingga hanya mengenai punggung saya,” tuturnya.
Saksi mata lainnya, Danang Jaya, memebenarkan bahwa pelaku juga bermaksud menghancurkan ornamen maupun perabot yang terdapat dalam gereja.
"Tiba-tiba pelaku datang dengan membawa sebuah pedang sepanjang sekitar satu meter. Pelaku langsung merusak benda-benda yang ada di dalam gereja seperti patung dan perabot lainnya," tuturnya.
Kanit Reskrim Polsek Gamping Iptu Fendi Timur mengatakan, pelaku yang sudah ditembak untuk dilumpuhkan itu bernama Suliyono.
“Pelaku terbilang masih muda, yakni kelahiran tahun 1995. Dalam kartu identitasnya diketahui statusnya adalah mahasiswa,” kata Fendi dalam pesan tertulis kepada Suara.com, Minggu siang.
Baca Juga: Hattrick Sempurna Cristiano Ronaldo di Bernabeu
Ia mengatakan, pelaku bukan warga sekitar gereja, yakni Jalan Jambon Trihanggo Nomor 3 Gamping, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.