Ia mengatakan, pelaku bukan warga sekitar gereja, yakni Jalan Jambon Trihanggo Nomor 3 Gamping, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Sebab, dalam kartu identitasnya tercatat, Suliyono merupakan warga Krajan RT2/RW1 Kandangan, Pesanggarahan, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Awalnya, kata dia, Suliyono menyeruak masuk dari pintu sebelah barat gereja dan langsung menyerang jemat.
Baca Juga: Ditembak, Penyerang Gereja St Lidwina Sleman Tetap Mengamuk
Suliyono kali pertama menebas Koster Pasturan Gereja St Lidwina, yakni Martinus Permadi Subiantoro. Permadi terluka di bagian punggung.
Setelah menebas Permadi, jemaat yang berada di kanopi gereja lari menyelamatkan diri. Selanjutnya, Suliyono memasuki area dalam gereja sembari mengayunkan pedangnya, sehingga jemaat panik dan lari keluar.
“Pelaku berlari ke arah koor dan langsung menyerang Romo Prier yang sedang memimpin misa. Dia juga masih menyerang jemaat. Satu jemaat bernama Budi Purnomo terluka di bagian kepala,” katanya.
Pihak gereja lantas menelepon Polsek Gamping. Akhirnya, polsek mengutus Aiptu Munir untuk bernegosiasi dengan pelaku untuk menyerahkan diri.
Namun, pelaku justru menyerang Aiptu Munir sehingga sang polisi terluka di tangan. Karena melawan, pelaku akhirnya ditembak.
Baca Juga: Madrid Bukan Ancaman buat Messi di Liga Champions, Tapi 2 Tim Ini
“Peluru Aiptu Munir mengenai perut pelaku sehingga dapat dilumpuhkan dan di bawa ke RS UGM,” tuturnya.