Jelang Imlek, Warga Tionghoa Sembahyang Hormati Gus Dur

Reza Gunadha Suara.Com
Minggu, 11 Februari 2018 | 09:22 WIB
Jelang Imlek, Warga Tionghoa Sembahyang Hormati Gus Dur
Seorang warga Tionghoa tengah melakukan penghormatan di depan papan kayu nisan bertuliskan K.H. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di Gedung Rasa Dharma, Pecinan, Semarang, Rabu (8/2/2018). [JIBI/Semarangpos.com/Imam Yuda S]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sebelum era kepemimpinan Gus Dur, yakni selama rezim Soeharto berkuasa tahun 1968-1998, perayaan Imlek dilarang dirayakan di depan umum.

Bahkan, sewaktu Orde Baru, Soeharto melalui Inpres No. 147/1967 melarang segala hal berbau Tionghoa, termasuk Imlek.

Akan tetapi, semua berubah saat Gus Dur menjabat sebagai presiden. Ia mencabut Inpres No 147/1967 pada tahun 1999, dan membuat masyarakat Tionghoa di Indonesia kembali mendapatkan kebebasan merayakan Imlek.

Berbagai kebudayaan Tionghoa, seperti barongsai pun mulai dipertontonkan di depan umum hingga dikenal masyarakat luas.

Baca Juga: Simic Hattrick, Teco Angkat Topi

Dewi menyebutkan Imlek sebenarnya selalu dirayakan masyarakat Tionghoa setiap tahun. Namun, di era Orde Baru, perayaan itu digelar secara sembunyi-sembunyi alias tidak terbuka.

“Dulu sebelum Gus Dur jadi presiden, jangankan merayakan Imlek secara terbuka. Pergi ke kelenteng saja kami tidak nyaman. Tapi, sekarang beda. Perayaan Imlek sudah bisa digelar secara terbuka, bahkan tidak hanya dirayakan masyarakat Tionghoa tapi seluruh lapisan masyarakat,” ujar Dewi.

Semenjak dirayakan secara terbuka, masyarakat Tionghoa di Semarang pun selalu menggelar Imlek secara meriah.

Tak hanya menghiasi rumahnya dengan berbagai lampion, mereka bahkan menggelar semacam perayaan saat Imlek.

Perayaan Imlek di Semarang setiap tahunnya biasanya ditandai dengan acara Pasar Semawis yang digelar di sepanjang Jl. Wot Gandul-Gang Pinggi, mulai 14-16 Februari 2018.

Baca Juga: Persija Berpeluang Besar ke Final, Teco Ogah Jemawa

Berita ini kali pertama diunggah oleh semarangpos.com dengan judul "Ini Bukti Gus Dur Dihormati Masyarakat Tionghoa di Semarang"

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI