Kecelakaan Maut di Tanjakan Emen, Jangan Salahkan Emen!

Reza Gunadha Suara.Com
Minggu, 11 Februari 2018 | 07:50 WIB
Kecelakaan Maut di Tanjakan Emen, Jangan Salahkan Emen!
Ilustrasi kecelakaan bus. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sementara dikutip dari laman kotasubang.com, terdapat sejumlah versi mengenai ihwal penamaan jalan itu sebagai “Tanjakan Emen”.

Laman itu memublikasikan pernyataan Sahidin Darajat, warga yang sudah sejak lama tinggal di sekitar tanjakan tersebut.

Sahidin menuturkan, sekitar tahun 1969, terjadi kecelakaan yang menyebabkan satu kernet bus bernama Emen tewas. Ia mengatakan menyaksikan peristwia tersebut.

“Waktu itu ada bus bernama bus bunga. Bus itu mogok di tanjakan, dan Emen berupaya mengganjal bannya. Tapi remnya jebol, sehingga Pak Emen terseret bus hingga meninggal dunia,” tutur Sahidin.

Baca Juga: Aguero Mengamuk, City Pesta Gol di Etihad

Sahidin menuturkan, sejak peristiwa itu, jalan itu disebut “Tanjakan Emen” dan terdapat kejanggalan serta kerap terjadi kecelakaan di sana.

Namun, kisah itu bukan satu-satunya versi mengenai mitos Tanjakan Emen. Ada pula warga yang mengatakan Emen adalah nama seorang korban tabrak lari di daerah tersebut.

Setelah ditabrak hingga tewas, jenazah Emen tak ditolong, melainkan disembunyikan dalam rimbunan pepohonan sekitar tanjakan.

Adapula versi lain, yang mengatakan Emen adalah sopir oplet Subang-Bandung tahun 1964. Pada tahun itu, oplet yang dikemudikannya kecelakaan dan terbakar. Banyak orang mengatakan Emen tewas di tempat kejadian, dan sejak saat itu semakin sering terjadi kecelakaan di sana.

Sejak saat itu, untuk mengindari hal yang tak diinginkan, banyak pengendara yang memercayai mitos melempar koin, rokok, atau membunyikan klakson saat melintasi tanjakan tersebut.

Baca Juga: Protes Israel, Yahudi Swedia Jalan Kaki ke Palestina

Peristiwa yang terakhir benar-benar terjadi di tanjakan tersebut. Wahyu, putra Emen, mengatakan ayahnya meninggal karena kecelakaan tersebut.

Namun, Wahyu menepis tuduhan banyaknya kecelakaan di “Tanjakan Emen” karena mitos mistis tentang sang ayah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI