Anak dan istrinya sejak kemarin sudah duluan meninggalkan posko. Sedangkan dirinya masih di sana lantaran menjaga barang-barang yang dititipkan.
“Saya masih di sini jagain barang-barang. Karena takut hilang jadi hari ini sudah saya mulai angkut-angkutin,” tegasnya.
Ridwan adalah orang terakhir yang terlihat di posko itu. Mulai pukul 18.00 WIB, semua posko di sana sudah kosong.
Lebih baik di rumah sendiri.
Berbeda halnya dengan Riz (27), seorang ibu muda yang memilih langsung kembali ke rumah usai tinggal di pengungsian. Alasan mengapa ia segera pulang pun sederhana. Riz mengaku sudah rindu pada rumahnya. Ia mengatakan tinggal di rumah sendiri lebih enak dari pada tinggal di manapun.
“Jangankan tinggal di posko. Di rumah orang yang gedong saja nggak enak kalau bukan tempat kita sendiri,” ujarnya sambil perlahan membersihkan lumpur di dalam rumahnya di kawasan Kampung Arus.
Dirinya nampak tak sabar lagi untuk kembali tinggal di rumahnya. Meski dia memiliki saudara untuk ditumpangi, tapi ia dan keluarganya lebih memilih membersihkan rumahnya.
Lumpur masih terlihat sangat tinggi di lokasi tesebut. Ketua RW dan warga di sana baru mulai membersihkannya hari ini.
Sebagian rumah masih kosong tanpa penghuninya. Keadaan sekitar lingkungan masih penuh lumpur yang begitu tebal. (Lili Handayani)