Dua posko dengan tenda berwarna biru dan satu gedung yang terletak tak jauh dari kawasan banjir di Kampung Arus, Cawang, Jakarta Timur, hari ini, Jumat (9/2/2018) mulai ditinggalkan pengungsi.
Sebelumnya, ratusan warga yang rumahnya terendam banjir berbondong-bondong mengungsi di tempat penampungan itu dan membawa barang-barang berharga yang bisa diselamatkan.
Hari ini adalah hari keempat paska meluapnya kali ciliwung. Sebagian warga mulai meninggalkan posko tersebut.
Pantauan suara.com, pada Jum'at sore posko-posko tersebut sudah kosong. Namun, belum semua warga kembali ke rumah.
Sebagian pengungsi mengaku, untuk sementara mereka akan tinggal di rumah sanak keluarga sampai merasa pasti bahwa banjir benar-benar tak datang lagi.
Ridwan salah satunya. Sore ini, ia terlihat sibuk mengangkut barang-barangnya ke atas mobil pick up berwarna biru yang ia sewa.
Ditemani satu anak lelakinya yang masih berusia 8 tahun, Ridwan mengangkat satu persatu perabot rumah tangga miliknya yang berhasil ia selamatkan dari banjir.
Terlihat satu kasur besar, selimut berwarna merah muda, dan satu kotak plastik besar berisi perabotan penting yang masih bersih.
Itu kali keduanya dia mengangkut barang dari tempat pengungsian. Ridwan mengatakan, barang-barang tersebut dia angkut ke rumah saudaranya di Tebet.
“Kami belum pulang ke rumah. Sementara tinggal di rumah saudara dulu. Takut ada banjir lagi” ungkapnya di posko yang sudah kosong tersebut, Jum’at (9/2/2018).