Suara.com - Kepala Badan Narkotika Nasional Komisaris Jenderal Budi Waseso akan pensiun. Namun hingga kini Kepolisian Republik Indonesia belum merekomendasikan nama terkait pergantian Kepala BNN tersebut.
"Dari Polri sendiri belum mengajukan rekomendasi terhadap personil yang akan mengganti Komjen Budi Waseso sebagai Kepala BNN," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Komisaris Besar Martinus Sitompul di Mabes Polri, Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (9/2/2018).
Pengajuan nama pengganti kepala BNN memang erat kaitannya dengan kepolisian. Maka itu, rekomendasi nama pejabat tinggi Polri akan disampaikan ke Presiden Joko Widodo. Tetap perihal pergantian kepala BNN sepenuhnya berada pada Jokowi.
"Tentu Polri memiliki satu kebutuhan terhadap calon pimpinan BNN nantinya Karena ini erat kaitannya dengan tugas-tugas Polri sehingga kami akan mengajukan pengganti Pak Budi Waseso dari lingkungan Polri. Namun dalam penetapan sendiri bukan dalam ranah Polri. Itu adalah otoritas dan merupakan kewenangan bapak presiden Jokowi," ujar Martinus.
Baca Juga: Kenapa Budi Waseso Dampingi BG Fit Proper Test Calon Kepala BIN?
Martinus mengatakan rekomendasi nama calon pengganti kepala BNN direkomendasikan sebelum pensiunnya Buwas pada 1 Maret 2018. Maka itu, nantinya akan menjadi pertimbangan Presiden Jokowi.
Sementara itu, untuk nama calon, Martinus belum dapat menyampaikan lantaran belum ada rapat internal yang dilakukan Polri.
"Pak Budi Waseso akan purna tugas 1 Maret mendatang. Sebelum itu kami akan ajukan surat rekomendasi sehingga nanti bapak presiden punya waktu untuk menentukan siapa pengganti," ujar Martinus.
Selain itu, belum ada pembahasan dari Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti) untuk mengusulkan nama-nama ke Presiden Jokowi.
"Sampai sekarang di internal belum ada, meskipun sudah ada beredar di luar. Tapi secara resmi belum kami sampaikan namanya (calon kepala BNN)," kata Martinus
Baca Juga: Budi Waseso Mengaku Sedang Berpikir Bagaimana Jadi Presiden
Nama-nama yang beredar menjadi Kepala BNN menurut informasi seperti Deputi Pemberantasan BNN Inspektur Jenderal Arman Depari, Asisten Operasi Kapolri Inspektur Jenderal Muhammad Iriawan dan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komjen Ari Dono Sukmanto.