Banjir Surut, Giliran Kutu Air Serbu Warga Kampung Arus Cawang

Jum'at, 09 Februari 2018 | 15:49 WIB
Banjir Surut, Giliran Kutu Air Serbu Warga Kampung Arus Cawang
ILUSTRASI - Ruang Pendidikan Anak Usia Dini Bina Ceria yang terletak di Jalan Bina Warga RT6/RW7 Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan, masih dipenuhi lumpur, Kamis (8/2/2018). [Suara.com/Lili Handayani]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Warga Gang Arus, RW 2 Kampung Dalam, Kelurahan Cawang, Kramatjati, Jakarta Timur, yang menjadi korban banjir mulai terserang kutu air.

Ketua RW 2 Kampung Arus, Juanda, mengatakan sudah banyak warga yang mengeluh kakinya gatal-gatal karena diserang kutu air setelah banjir surut.

Meski belum ada warga yang melapor terserang jenis penyakit lain yang parah, dirinya cukup mengkhawatirkan dampak kutu air tersebut.

Baca Juga: Kronologi St Seret Balitanya Pakai Motor Sejauh 300 Meter

“Ini memang sudah biasa terjadi, tapi kasihan juga. Apalagi kalau sampai menyebabkan demam,” kata Juanda kepada Suara.com di rumahnya, Jumat (9/2/2018).

Seorang warga yang tengah mengangkut barang, Asih (35), juga mengatakan bahwa dirinya sudah mulai merasakan gatal-gatal pada kaki sejak kemarin.

“Gatal dan panas ya. Sudah diobatin. Kalau gak, takutnya jadi luka gitu. Ini mengganggu sekali. Tapi gimana ya? Beberapa hari ini kan kakinya pasti masih harus terendam lumpur,” kata ibu dua anak itu, pasrah.

Diberi Salep

Juanda mengatakan, pihak kelurahan dan kecamatan sudah memberikan stok obat-obatan di posko banjir. Termasuk obat untuk kutu air, berupa salep.

Baca Juga: Ditawar Broadcom Seharga Rp1.649 Triliun, Qualcomm Menolak

“Tadi saya lihat warga yang kakinya mulai gatal-gatal diberi salep di posko, termasuk saya juga. Sudah saya obati tadi. Tapi, berapa banyak jumlah warga yang terserang saya belum sempat menghitungnya,” ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI