Anies Jumatan di Masjid yang Kebanjiran, Kiai: Saya Gak Ngundang

Jum'at, 09 Februari 2018 | 15:00 WIB
Anies Jumatan di Masjid yang Kebanjiran, Kiai: Saya Gak Ngundang
Gubernur Jakarta Anies Rasyid Baswedan salat Jumat di Masjid Jami Al-Karomah, Jalan Raya Kalibata, RT 001, RW 07, Kelurahan Cililitan, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (9/2/2018). [Suara.com/Dwi Bowo Rahardjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur Jakarta Anies Rasyid Baswedan salat Jumat di Masjid Jami Al-Karomah, Jalan Raya Kalibata, RT 001, RW 07, Kelurahan Cililitan, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (9/2/2018).

Masjid itu ikut diterpa banjir pada Senin (5/2) awal pekan ini.

Namun, Kiai Haji Muhammad Arsyad—tokoh masyarakat—menegaskan tidak mengundang Anies untuk salat Jumat di sana.

"Saya nggak mengundang gubernur. Dia (dulu) pernah tinggal di sini," ujar Arsyad melalui pengeras suara.

Baca Juga: Sadis! Ibu di Klaten Seret Putrinya di Jalan Pakai Sepeda Motor

Arsyad, di hadapan Anies dan jemaah, menerangkan karpet sajadah masjid yang baru dibeli pada bulan Ramadan 2017 seharga total Rp80 juta rusak terendam banjir.

Ia berharap Anies bisa membelikan karpet sajadah masjid.

"Nanti dibeliin (Pak Anies) nih, mudah-mudahan diganti," katanya.

Anies lantas didaulat memberikan pidato dalam masjid tersebut. Dalam pidatonya, Anies menyatakan prihatin atas bencana banjir di sejumlah wilayah ibu kota.

Sementara mengenai karpet sajadah masjid itu, Anies berjanji menggantinya.

Baca Juga: Rekomendasi Membentuk Lembaga Pengawas Tak Hanya untuk KPK

"Karpetnya kena semua ya? baru beli apa sudah setahun? Insya Allah nanti dapat gantinya, amin. Nanti gampamg, tinggal musyawarah," tuturnya.

Muhamad Zen, warga, menjelaskan air kali Ciliwung meluap dan mulai masuk ke pemukiman warga pada Senin malam, sekitar pukul 19.00 WIB.

"Tingginya sampai segini (hampir satu meter). Sampai jam empat pagi airnya terus naik. Jam 5 pagi sudah mulai surut. Dan jam 8 pagi sudah mulai surut," kata Zen.

Ia menyebut pemukiman warga di bantaran Sungai Ciliwung sudah sering terendam banjir. Terakhir, banjir melanda tahun 2014.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI