Suara.com - Menteri Pertanian Israel Uri Ariel mendesak pembangunan kuil Yahudi di kompleks Masjid Al Aqsa, Yerusalem Timur, sebagai pembalasan atas kematian warga Israel.
"Kini telah tiba waktunya untuk mengakui hak orang-orang Yahudi di tanah ini, sekaligus waktu yang tepat untuk membangun kuil Yahudi," kata Menteri Pertanian Uri Ariel saat pemakaman warga yang terbunuh di Tepi Barat, seperti dilansir Anadolu Agency, Kamis (8/2/2018).
Bagi umat Muslim, kompleks Masjid Al Aqsa adalah situs tersuci ketiga di dunia.
Sementara orang-orang Yahudi, menyebut kompleks itu sebagai "Bukit Bait Suci", dengan mengklaim bahwa kompleks itu merupakan tempat berdirinya dua bait suci Raja Daud dan Raja Solomo pada zaman kuno.
Baca Juga: Kabur dari Myanmar, 3 Bocah Rohingya Tewas Tenggelam
Ariel mendesak pemerintah Israel untuk "memberlakukan kedaulatan penuh" di wilayah Palestina.
"Kita harus menyatakan dengan jelas bahwa hanya akan ada satu negara berdaulat di antara Yordania dan Laut Tengah, yaitu negara Israel, dengan Yerusalem bersatu sebagai ibu kotanya," tegas dia.
Ketegangan masih meliputi wilayah Palestina sejak Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel pada 6 Desember, yang telah memicu sejumlah aksi protes di negara-negara Arab dan Muslim.
Yerusalem masih menjadi poros konflik Timur Tengah, karena warga Palestina menginginkan Yerusalem Timur sebagai ibu kota Palestina di masa mendatang.
Baca Juga: Prancis Segera Deklarasi Akui Kedaulatan Negara Palestina