Suara.com - Penasihat Presiden Palestina untuk Urusan Hubungan Internasional Nabil Saath mengatakan, Presiden Tunisia Beji Caid Essebsi membenarkan bahwa Prancis akan mengakui kedaulatan Palestina dalam waktu dekat.
Kepada saluran televisi pemerintah Palestina yang dikutip Anadolu Agency, Jumat (9/2/2018), Saath mengatakan Essebsi melalui telepon menegaskan bahwa Perancis tidak mengubah keputusannya dan akan mengakui kedaulatan Palestina.
Saath menambahkan, Essebsi juga telah melakukan kunjungan ke Paris untuk meyakinkan pemerintah Prancis atas permintaan Palestina.
Menurut Saath, pengakuan tersebut akan dilakukan dalam beberapa minggu atau bulan ke depan.
Baca Juga: Penjelasan Jessica Iskandar Unfollow Instagram Karenina Sunny
Nabil Saath menyebut, pejabat Luksemburg juga telah menyatakan akan menjadi negara pertama yang mengakui Palestina setelah negara-negara besar seperti Perancis dan Inggris mengakui Palestina.
Sebelumnya, Wali Kota Gennevilliers yang terletak di utara Paris, Patrice Leclerc, pada 19 Januari menyatakan mengakui kedaulatan Palestina melalui sebuah pernyataan tertulis.
Menurut data Kementerian Luar Negeri Palestina, 135 negara secara resmi telah mengakui kedaulatan Palestina.
Situasi di Palestina kembali bergejolak, setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Desember 2017, mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Padahal, Palestina sudah menyatakan Yerusalem Timur sebagai ibu kota negaranya kelak, saat mayoritas negara di dunia mengakui kedaulatannya.
Baca Juga: McDonalds Beri Kado Valentine Berupa Cincin Mewah Bling Mac