Anies Siapkan Dana Normalisasi Sungai, Bakal Ada Penggusuran

Jum'at, 09 Februari 2018 | 12:38 WIB
Anies Siapkan Dana Normalisasi Sungai, Bakal Ada Penggusuran
ILUSTRASI - Petugas Dinas Bina Marga dan Pengairan mengoperasikan alat berat untuk mengangkut sampah dan lumpur yang menumpuk di aliran sungai Ciliwung, di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Jumat (6/1).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemprov DKI Jakarta sudah menganggarkan dana Rp1,3 triliun dalam APBD 2018, untuk melanjutkan proyek normalisasi sungai dan pembangunan waduk di ibu kota.

Kepala Dinas Sumber Daya Air Jakarta Teguh Hendrawan menerangkan, dana itu akan dikelola instansinya.

Ia memerinci, Rp800 miliar dari total dana tersebut untuk normalisasi sungai. Sedangkan Rp500 miliar sisanya untuk pembangunan waduk.

"Masih lanjut kok. Kalau untuk normalisasi sama, fokusnya di tiga (wilayah) Pesanggrahan, Ciliwung, termasuk Sunter. Ini yang progres harus kami kejar agat segera tuntas," ujar Teguh di Balai Kota Jakarta, Jumat (9/2/2018).

Baca Juga: Pedangdut Ini Pernah Diajak Nikah Bohongan dengan Vicky Prasetyo

Teguh menjelaskan, proyek normalisasi sungai di Jakarta akan berdampak pada pemukiman warga di Jakarta Selatan dan Timur yang berada di bantaran sungai.

Nantinya, mereka akan digusur dan dipindahkan ke rumah susun sederhana sewa.

"Wah, banyak (warga yang akan direlokasi). Untuk di Pesanggrahan saja kan kami baru ambil wilayah selatan, belum ke Barat. Nah, kami akan fokus di Selatan dan Timur lokasinya," katanya.

Namun, Teguh tak bisa menjawab perihal rusunawa yang dipersiapkan untuk pemindahan warga korban penggusuran.

Teguh juga menjelaskan versinya mengenai Gubernur Jakarta Anies Rasyid Baswedan yang tidak menggunakan nama “normalisasi sungai” untuk mengatasi banjir di Jakarta, melainkan “naturalisasi sungai”.

Baca Juga: "Go Adventure" Adakan "Goat Run Trail Running Series 2018"

Teguh menjelaskan, Dinas SDA akan mensinergikan naturalisasi dan normalisasi sungai di Jakarta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI