“ Sekarang saya sudah tidak memiliki apa-apa dan siapa-siapa lagi. Kalau saja anak dan suami saya masih ada, pasti saya tidak perlu bersusah payah mencari uang,” ujarnya.
Sutria tidak segan berbagi kisahnya pada masa lalu, saat masih bekerja di negeri Raja Salman selama 10 tahun.
Ia mengungkapkan, dari hasil menjadi TKI, sempat membangun rumah di kampung kelahirannya, Tegal.
Namun, rumah miliknya itu tak dapat ia nikmati. Saudara yang ia percaya untuk menjaga rumah tersebut justru sengaja menggadaikannya ke bank hingga akhirnya rumah itu pun disita.
Sutria menangis mengingat kejadian tersebut. Ia mengakui sempat meminta pertanggung jawaban saudaranya tersebut. Namun, sulit sekali. Malah dirinya yang mendapat makian.
“Sedih saya, tidak menyangka orang terdekat saya bisa tega berbuat demikian,” ujar dia sambil mengusap air matanya.
Kini, ia hanya bisa menjalani hari-harinya dengan tegar. Baginya meski saat ini hidup sebatang kara, banyak warga disekitar yang menyayanginya.