Kolaborasi dengan Swedia, ERP Jakarta Target Beroperasi 2019

Kamis, 08 Februari 2018 | 11:41 WIB
Kolaborasi dengan Swedia, ERP Jakarta Target Beroperasi 2019
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah dipijat Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno. (suara.com/Dwi Bowo Raharjo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan proses tender Electronic Road Pricing atau sistem jalan berbayar sedang berjalan.

Andri menargetkan pada Oktober 2018 sudah dapat pemenang tender.

"Ya kami mau melakukan dua kali tender dan nanti Insya Allah Oktober, kami sudah sama-sama bisa mendapatkan pemenang daripada tender tersebut," ujar Andri di Balai Kota Jakarta, Kamis (8/2/2018).

Tender ini dilakukan secara terbuka. Andri memastikan tidak memilih-milih perusahaan yang akan mengerjakan proyek ERP itu.

Baca Juga: Longsor Underpass Soetta, Menhub Minta Kereta Bandara Melambat

Andri berharap pemenang tender nantinya mampu bekerja demgan baik. Sehingga permasalahan kemacetan di ibu kota bisa ditangani.

"(Berharap) yang terbaik, yang ada di dunia, yang bisa diimplementasikan di Jakarta. Sehingga ERP ini bisa memecahkan permasalahan kemacetan yang ada di DKI Jakarta," kata Andri.

Setelah ada pemenang lelang, pembangunan ERP akan dibagi ke dalam dua tahap. Pertama di Bundaran HI sampai Bundaran Senayan. Rute tersebut nantinya akan dilalui Mass Rapid Transit Jakarta.

"Karena MRT dijadwalkan Maret (2019) sudah beroperasional. Jadi kami bagi dua tahap. Yang pertama dari Bundaran Senayan ke Bundaran HI, nah ini bisa selaras dengan implementasi ERP," kata Andri.

Tahap kedua pembangunan ERP dari Bundaran HI sampai Jalan Medan Merdeka Barat. Andri berharap Oktober 2019, sistem ERP sudah bisa diterapkan untuk kendaraan pribadi roda empat.

Baca Juga: Tiga Wanita Berprestasi Ini Jadi Bacaleg PSI untuk Pemilu 2019

"Tapi secara keseluruhan implementasinya Oktober juga, karena proses pembangunan itu sekitar 10 bulan sampai 1 tahun," kata Andri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI