Suara.com - Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Jakarta Agustino Darmawan mengatakan pembangunan shelter atau hunian sementara untuk warga Kampung Akuarium, Pasar Ikan, Jakarta Utara, sudah rampung.
"Itu sudah jadi. Shelter itu yang bangun CSR (Corporate Social Responsibility) Pemprov DKI. Kami hanya memfasilitasi teknisnya saja. Duitnya dari dia. Itu kapasitas 160 KK kalau nggak salah," ujar Agustino di Balai Kota Jakarta, Kamis (8/2/2018).
Ia menjelaskan, pembangunan shelter hanya sementara. Sehingga tidak diperlukan izin untuk mendirikan shelter.
Pemerintah DKI akan membangun Rumah Susun Sederhana Sewa di kawasan tersebut. Setelah pembangunannya selesai shelter akan dibongkar.
Baca Juga: Pemprov DKI akan Bebaskan Lansia dari Biaya Sewa Rusunawa
"Nanti kalau sudah jadi bangunan rusun kami, (warga) dari shelter pindah ke bangunan rusun. Shelternya dibongkar," kata Agustino.
Rusunawa di Kampung Akuarium, kata Agustino, rencananya baru akan dibangun tahun ini dengan menggunakan biaya swasta. Rencananya akan dikerjakan melalui CSR PT. Sinarmas.
"Rusunnya di tengah-tengah situ. Tapi bentuknya menyesuaikan, misalnya jendelanya nggak kaca lagi, seperti zaman dulu," kata dia.
Rusun yang akan dibangun di Kampung Akuarium ada dua blok, dan jumlahnya akan sama dengan warga yang saag ini tinggal di shelter.
"Kami nggak punya duit. Karena buru-buru, pakai dana kewajiban pengembangan, KLB Sinarmas," katanya.
Baca Juga: Dulu Digusur Ahok, Anies Mau Kampung Akuarium Jadi Tempat Wisata