Tak Sengaja Dilempar Tabung Gas, Sekujur Tubuh Wiwi Terbakar

Reza Gunadha Suara.Com
Rabu, 07 Februari 2018 | 15:48 WIB
Tak Sengaja Dilempar Tabung Gas, Sekujur Tubuh Wiwi Terbakar
Ilustrasi tabung gas elpiji 3 kg (melon). [Suara.com/Adhitya Himawan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wiwi, perempuan berusia 40 tahun warga Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, dilarikan ke rumah sakit karena luka bakar parah akibat sambaran api dari tabung gas isi 3 kilogram yang menyala.

"Kejadiannya sangat cepat. Untung tidak sampai membakar rumah. Tapi satu orang perempuan terkena luka bakar," kata Rudi, seorang warga di lokasi kejadian, Rabu (7/2/2018).

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 11.00 WIB di Rumah Makan H Muhidin di Jalan Usman Harun, Simpang Tiga Kecamatan Baamang.

Wiwi yang merupakan warga sekitar, bekerja di rumah makan yang terkenal dengan masakan khas nasi kuning tersebut.

Baca Juga: Siswa Pukul Guru hingga Tewas Dijebloskan ke Rutan Sampang

Sebelum kejadian, ada beberapa orang yang sedang bekerja di dapur rumah makan sekaligus rumah tinggal tersebut.

Belum diketahui penyebabnya, api dari kompor yang sedang digunakan untuk memasak, tiba-tiba menyambar salah satu tabung gas lain yang ada di dapur tersebut.

Sejumlah orang yang datang bermaksud membantu, melempar tabung dan selang gas yang masih menyala itu ke samping rumah.

Namun ternyata, mereka tidak menyadari saat itu Wiwi sedang mencuci piring di samping rumah. Akibatnya, api dari kompor gas tersebut menyambar tubuh Wiwi.

Warga lainnya yang datang, langsung memadamkan api sehingga tidak sampai membakar rumah. Namun, akibat kejadian itu, Wiwi menderita luka bakar di sekujur tubuh hingga sebagian rambut. Pakaiannya juga ikut hangus terbakar.

Baca Juga: Wasit Terbaik Akan Pimpin Semifinal dan Final Piala Presiden

"Ada korban luka bakar satu orang. Tadi sempat diberikan pertolongan pertama, kemudian dirujuk ke RSUD dr Murjani Sampit agar mendapat pertolongan lebih intensif," kata Yusuf, salah satu petugas Palang Merah Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI