Tiga Wanita Berprestasi Ini Jadi Bacaleg PSI untuk Pemilu 2019

Rabu, 07 Februari 2018 | 14:04 WIB
Tiga Wanita Berprestasi Ini Jadi Bacaleg PSI untuk Pemilu 2019
Ketua Umum PSI Grace Natalie ditemui saat uji kelayakan bakal calon anggota legislatif DPR RI di kantor PSI, Jakarta, Sabtu (4/11/2017). [Suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Partai Solidaritas Indosia (PSI) mendaftarkan tiga anggota perempuannya sebagai Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) untuk untuk Pemilu 2019, Rabu (7/2/2018). Ketiga Bacaleg tersebut adalah Niluh Djelantik, Susi Rizkuly dan Milly Ratudian Purbasari.

Mereka merupakan sosok berprestasi di bidangnya masing-masing. Niluh merupaka designer dan pengusaha sepatu wanita ternama, ia mengatakan bahwa saat ini merupakan saat yang tepat untu melakukan sesuatu yang bermanfaat dengan ruang lingkup yang lebih besar.

“Kalau menjadi pengusaha, ruang lingkupnya lebih kecil, hanya terkait dengan pegawai,” ujar Niluh di DPP PSI, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Rabu (7/2/2018).

Ia mengaku terjun ke politik untuk menepis stigma bahwa politisi itu korup, malas, kotor dan tidak bekerja.

Baca Juga: Anggota PSI Terjerat Kasus Meme Novanto, Ini Kata Grace Natalie

“Saya ingin menghapus stigma tersebut, ingin membuktikan bahwa politisi bisa sangat berguna untuk masyarakat,” katanya.

Niluh mengaku sudah mengenal PSI sejak beberapa waktu lalu.

“Ini partai yang didirikan anak muda yang punya integritas, prinsip, harga diri dan kejujuran. Semua itu sama dengan prinsip hidup yang saya jalani,” tuturnya.

Sementara Susy Rizky seorang pengusaha meubeul menyatakan dirinya ingin terjun ke politik lantaran sejumlah keinginan yaitu ingin mengembangakan lebih banyak daerah pariwisata baru yang selama ini belum tereksplorasi seperti daerah timur.

“Dalam soal pendidikan, saya akan memperjuangkan agar anak-anak bisa melek teknologi dan itu masuk dalam dalam kurikulum,” kata Susi.

Baca Juga: Gara-gara Jokowi, Giring Gabung ke Partai Grace Natalie

Pengenalan teknologi informasi sejak dini akan mendorong anak-anak bisa kreatif, menciptakan peluang bisnis baru dan membuat mereka mandiri. Tidak tergantung pada kesempatan kerja yang semakin sedikit.

Susy mengaku menaruh harapan pada partai ini. “Ini partai baru yang diisi orang-orang yang memiliki visi yang kuat tentang kebangsaan, sebuah partai yang akan menyokong pemimpin-pemimpin yang berintegritas yang satu antara kata dan perbuatan,” tutur ibu satu anak ini.

Terakhir, ialah seorang arsitek bernama Milly Ratudian Purbasari. Dirinya beranggapan inilah saaatnya untuk masuk kedalam sistem.

“Saya ingin berkontribusi untuk memperbaiki pendidikan. Bukan hanya formal tapi juga pendidikan keluarga dan juga bagaimana meningkatkan kualitas para guru,” kata Milly.

Ia memilih PSI karena satu visi dan misi. “Saya sangat anti korupsi. PSI jelas mengembang misi itu. Saya juga melihat PSI membawa caa baru dalam politik. Buat saya, ini bisa membawa perubahan di perpolitika Indonesia,” kata perempuan kelahiran Bandung ini.

Menanggapi pendaftaran mereka, Ketua Umum DPP PSI Grace Natalie mengaku sangat senang.
”Momen semacam inilah yang kami tunggu, ketika sejumlah perempuan menyatakan diri akan terjun berpolitik,” kata Grace.

Politik Indonesia, lanjutnya, masih membutuhkan banyak politisi perempuan. Sehingga kebijakan-kebijakan yang dihasilkan juga mengakomodasi kepentingan kaum perempuan.

“Di DPR sekarang hanya ada sekitar 17 persen perempuan. Ini memprihatinkan,” ujar mantan Jurnalis di salah satu stasiun televisi swasta ini.

Grace mendorong agar lebih banyak perempuan untuk terlibat dalam politik, mendaftar sebagai bacaleg di PSI.

“Mari para perempuan Indonesia, kita perbaiki bangsa ini dengan aktif di Politik,” pungkasnya.

Pendaftaran bacaleg PSI gelombang kedua akan ditutup pada 28 Februari 2018. Pendaftaran yang lolos seleksi adminiatratif selanjutnya akan menjalani tes wawancara dengan tim panelis independen. Anggota panelis di antaranya mantan Ketua MK Mahfud MD, mantan komisioner KPK Bibir Samad Rianto, Mantan Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, aktifis perempuan Natalia Soebagjo, dan sejumlah nama kredibel lain.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI