Proyek-proyek tersebut diantaranya membuka kembali sekolah dan rumah sakit yang tidak rusak.
"Irak sejauh ini menerima bantuan keuangan sebesar 500-600 juta dolar AS dari seluruh dunia, selain dari apa yang telah dialokasikan dari anggaran negara," ujar Al Allaq.
Foto: Masjid Agung Al-Nuri, tempat pertama kali Pemimpin ISIS Abu Bakr Al-Baghdadi memproklamirkan diri sebagai "khalifah" pada 2014 di Mosul, kini porak-poranda usai dihancurkan sendiri oleh kelompok ISIS dalam perang menghadapi militer Irak pada Juni 2017. [AFP/Ahmed Al-Rubaye]
Baca Juga: Soal Kans Indonesia Pertahankan Gelar, Ini Kata Kevin / Marcus
Sementara itu, berdasarkan laporan United Assistance Mission for Iraq (UNAMI), jumlah pengungsi Irak yang telah kembali ke rumah pada akhir tahun 2017 mencapai sekitar 2,8 juta orang.
Sedangkan 2,9 juta orang Irak lainnya masih memutuskan berada di kamp pengungsian internal, meski perang sudah selesai.
Dalam laporan yang diterbitkan pada Desember lalu, juga mencatat kerusakan paling parah terjadi di wilayah utara Irak. Namun, hampir sepertiga dari pengungsi asal Irak telah memutuskan kembali ke rumah masing-masing.