Suara.com - Gubernur Jakarta Anies Rasyid Baswedan menyapa warga yang mengungsi di Posko Banjir Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (6/2/2018).
Warga terlihat antusias saat Anies tiba. Secara bergantian, warga menjabat tangan Anies di bawah tenda besar berwarna biru yang didirikan Dinas Sosial Jakarta.
"Enak nggak di sini (posko banjir)," tanya Anies.
Baca Juga: SBY: This is My War, Saya Minta Doa untuk Jihad
Salah seorang warga ada yang mengatakan enak. Pasalnya, pemerintah DKI menyediakan makan pagi, siang, dan malam serta perlengkapan untuk tidur. Tetapi, warga lain mengatakan lebih enak di rumah.
"Tapi lebih enak di rumah pak kalau nggak banjir," kata salah seorang warga.
Anies kemudian bertanya kondisi terakhir ketinggian air dikediaman warga. Mereka secara bersamaan mengatakan sudah mulai surut.
"Rumah saya sepintu pak banjirnya. Sekarang sudah turun setengahnya. Lumpurnya banyak, jalan jadi susah," tuturnya.
Kemudian, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini bertanya sejarah banjir di daerah Gang Arus, Jalan Dewi Sartika.
Baca Juga: Anies Kerahkan Pemadam Kebakaran Bersihkan Rumah Korban Banjir
"Banjir terakhir tahun 2013 Pak, banjir 5 tahunan. Tapi Lebih besar sekarang," jawab warga.
Kepada ibu rumah tangga yang tengah mengungsi di posko banjir, Anies mengatakan akan memberikan karbol untuk warga membersihkan area rumah yang terendam.
"Kalau sudah surut langsung diberesin ya. Nanti dikasih karbol biar nggak ada bakteri, anak-anak biar nggak sakit. Apalagi yang ada bayi tadi," kata Anies.
Anies meminta pengungsi untuk memeriksakan kesehatan jika merasakan tidak enak badan. Khususnya pada anak-anak mereka yang masih bayi.
"Kalau merasa sakit, nggak enak bilang ya, biar diobatin, jangan di tahan-tahan," tandasnya.