Banjir Jakarta Tak Seleher, Warga: Berkat Pengorbanan Pak Ahok

Reza Gunadha Suara.Com
Selasa, 06 Februari 2018 | 16:43 WIB
Banjir Jakarta Tak Seleher, Warga: Berkat Pengorbanan Pak Ahok
Video kondisi debit air Sungai Ciliwung yang melintas di kawasan Jalan Kampung Melayu Kecil 1, Bukit Duri, Kelurahan Tebet, Jakarta Selatan, saat banjir melanda pada Senin (5/2/2018). [Twitter/@addiems]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

 Tonton Banjir

Sementara ketika banjir melanda pada Senin kemarin, warga kawasan Kampung Pulo, Kelurahan Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, justru tidak panik. Padahal, ketinggian air Sungai Ciliwung yang melewati daerah tersebut terus naik.

"Sudah sejak Senin dini hari, air sungai meluap, sampai alarm bunyi untuk ngasih tahu kalau mau banjir," kata Junaidi, warga RT 08, RW 03 Kampung Pulo.

Menurut dia, Kampung Pulo tidak lagi menjadi langganan banjir sejak normalisasi Sungai Ciliwung di Kampung Pulo pada masa kepemimpinan Gubernur Ahok, persisnya tahun 2015.

Baca Juga: Keluhkan Penanganan Banjir Era Anies, Warga Rawajati Kenang Ahok

"Terakhir kebanjiran itu pada tahun 2014. Akan tetapi, banjir paling parah itu pada tahun 2007," katanya.

Kini, warga Kampung Pulo tidak lagi khawatir banjir, bahkan meningkatnya debit air Sungai Ciliwung yang melewati kawasan Kampung Pulo, menjadi tontonan warga setempat.

"Semenjak dibangun pembatas sungai, kalau sore memang ramai di sini. Apalagi, kalau lagi airnya naik, jadi pada mejeng nonton banjir," kata Mardiana (48 tahun), warga Kampung Pulo, RT 09, RW 03.

Untuk diketahui, sejumlah bantaran sungai di Jakarta yang tergenang banjir, yakni Kalibata, Pangadegan, Rawajati, Srengseng Sawah, Pejaten Timur, Kebon Baru, Bukit Duri, Balekambang, Cililitan, Cawang, Bidara Cina, dan Kampung Melayu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI