“Memang biasanya pulang kerja jam lima sore itu, ia bersama temannya mukhmainna naik mobil,” kata Insan di rumah duka.
Putri ternyata baru bekerja sekitar delapan bulan di anak perusahaan Garuda Indonesia, PT GMF Aero Asia.
"Prestasi dan dedikasinya bagus, Putri diangkat pada 1 Februari setelah enam bulan masa percobaan," kata Direktur Keuangan PT GMF Aero Asia, Insan Nurcahyo di rumah duka.
Ia mengatakan, Putri yang merupakan lulusan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Serang Jurusan Akuntasi ini, mengalami retak pada bagian leher dan sempat dilarikan kerumah sakit sebelum akhirnya meninggal dunia.
Baca Juga: 11.450 Orang Jadi Korban Banjir Jakarta, 6.532 Jiwa Mengungsi
Insan mengatakan, Putri bekerja sebagai finansial analisis sudah sekitar tujuh bulan menginjak ke delapan bulan di anak perusahaan PT Garuda Indonesia tersebut.
"Dia anak yang baik, solehah. Setiap Senin Kamis selalu puasa," katanya.
Puasa saat Tertimbun
Jenazah putri diserahkan dari pihak PT GMF Aero Asia yang diwakili Direktur Keuangan Insan Nurcahyo kepada pihak keluarga yang diwakili Sobrani Indra.
Dianti Dyah Ayu Cahyani Putri Binti Gantot Cahyono merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara. Jenazah Putri dimakamkan di Pemakaman Umum Kampung Cengkok di Kompleks Perumahan tersebut.
Baca Juga: Warganet Bosan dengan Drama Pertikaian Keluarga Annisa Bahar
Di kalangan tetangganya, putri merupakan anak yang baik, ramah dan solehah dan pulang ke rumahnya di Serang seminggu sekali selama bekerja di Jakarta.
"Anaknya baik, ia terbiasa puasa Senin, Kamis. Bahkan saat terkena musibah kemarin dalam keadaan puasa," kata Ketua RT 01 Perumahan Kota Serang.