Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjadikan Sekolah Dasar Negeri Kampung Melayu 01/02 dan SMPN 26, Jatinegara, Jakarta Timur sebagai posko banjir. Sekitar sembilan RT di RW 07, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, terendam banjir, Senin (5/2/2018) kemarin.
Anies memastikan halaman sekolah yang dijadikan posko banjir tidak mengganggu aktivitas belajar mengajar. Sebab, warga yang mengungsi hanya menggunakam lantai dasar.
"Nggak (mengganggu kegiatan belajar), karena semua makainya di luar, di selasar luar," ujar Anies seusai meninjau banjir, Selasa (7/2/2018).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menerangkan, kebanyakan warga hanya menitipkan kendaraam roda duanya di sekolah.
Baca Juga: Warga Curhat Banjir Seleher, Anies: Doa Lekas Surut
"Karena kendaraan bermotor yang diselamatkan (dari banjir) parkirnya di situ, warga menggunakan selasar di luar," kata Anies.
Ia menjelaskan, posko pengungsian banjir terpusat di kantor kelurahan dan kecamatan.
"Puskesmas dan kantor lelurahan itu yang lebih banyak dipakai," katanya.
Di lokasi, warga yang rumahnya terensam banjir ada yang mengungsi di selasar sekolah. Sementara area lapangan dijadikan tempat parkir motor warga. Siswa dan siswi dari SD Kampung Melayu dan SMPN 26 juga terlihat masih ikut kegiatan belajar mengajar seperti biasa.
"Nggak mengganggu aktivitas belajar. Kan yang dipakai yang di bawah doang. Kelas-kelasnya nggak dipakai. Masoh ada belajar mengajar seperti biasa," kata salah seorang guru SD Kampung Melayu.
Baca Juga: Jakarta Banjir Parah, Kemensos Aktifkan 81 Kampung Siaga Bencana