Dikunjungi Anies, Warga Rawajati: Ternyata Cuma Dapat 50 Selimut

Selasa, 06 Februari 2018 | 14:39 WIB
Dikunjungi Anies, Warga Rawajati: Ternyata Cuma Dapat 50 Selimut
Sejak Selasa (21/2/2017) pagi hingga sore ini, debit air yang menggenangi pemukiman RT 05 RW 07 Kelurahan Rawajati, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, terus naik. (suara.com/Dian Rosmala)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengunjungi warga Jalan Bina Warga, Kelurahan Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan, yang terkena banjir pada Senin (5/2/2018) malam.

Dalam kunjungan itu, Anies memberikan bantuan berupa selimut dan tikar.

Menurut Ketua RW 7 Sari Budi Handayani, bantuan yang diberikan Anies tidak mencukupi keperluan warga. Sebab, permukiman warga yang terkena banjir terbilang banyak, yakni di 6 RT setempat.

Jumlah keluarga di RW Sari yang mengungsi di Puskesmas Kelurahan Rawajati mencapai 388 keluarga. Di antaranya terdapat 100 balita.

Baca Juga: Jeritan Putri saat 9 Jam Bertahan Hidup di Bawah Longsor Bandara

"Pak Anies semalam datang, dan memberikan selimut serta tikar. Kami pikir itu untuk kami semua, ternyata harus dibagi-bagi lagi ke tiga posko RW lain. Jadi, kami hanya dapat 50 selimut dan 20 tikar, tak cukup,” kata Sari, Selasa (6/2/2018).

"Kurang ya, katanya kemarin akan dibagikan kembali, kami tunggu saja sih. Kami masih menunggu nih pak,” tukasnya.

Ia mengakui, proses evakuasi dan kesiapan warga menghadapi banjir tahun ini terbilang cepat. Namun, bantuan dari pemprov terbilang lambat.

"Kalau secara evakuasi segala macamnya itu cepat tahun ini. Cuma kalau bantuan (makanan) tahun ini kurang ya. Lambat menurut kita bantuan," ujar Sari.

Sari mengungkapkan, bantuan makanan dari pemprov tak praktis. Sebab, bantuan itu berupa bahan makanan, bukan siap saji.

Baca Juga: Meriahnya Perayaan Imlek di Plaza Indonesia

”Kami tak sempat untuk mengolah bahan makanan itu, karena kami harus menyelamatkan perabotan. Kami masak bersama-sama, hasilnya tak maksimal. Ini cuma bisa diolah sampai 300 bungkus,” tukasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI