Jeritan Putri saat 9 Jam Bertahan Hidup di Bawah Longsor Bandara

Reza Gunadha Suara.Com
Selasa, 06 Februari 2018 | 14:26 WIB
Jeritan Putri saat 9 Jam Bertahan Hidup di Bawah Longsor Bandara
Sejumlah petugas gabungan dari badan SAR dan Pemadam Kebakaran Bandara Soetta melakukan evakuasi terhadap korban longsor tembok under pass perlintasan Kereta Bandara Soetta di kawasan Parimeter Selatan, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin (5/2) malam. Hingga Foto ini disiarkan petugas gabungan masih melakukan evakuasi satu orang pengendara motor dan dua orang yang berada dalam satu mobil, ambruknya dinding under pass tersebut diduga karena kurang kuatnya konstruksi serta curah hujan yang tinggi yang mengguyur kawasan tersebut. [ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Baru 8 Bulan Kerja

Selasa siang, jenazah Putri kekinian sudah berada di rumah duka Blok R No 7 di Perumahan Kota Serang Baru RT 01 RW 08 Kelurahan Banjar Agung Kecamatan Cipocok Jaya Kota Serang. Rencananya, ia akan langsung dimakamkan setelah disalatkan.

Jenazah tiba sekitar pukul 09.54 WIB disambut isak tangis kerabat, tetangganya dan juga teman seprofesinya di Perusahaan GMF Aero Asia.

"Almarhumah anak yang solehah dan dedikasinya sangat bagus di perusahaan. Makanya pada 1 Februari 2018 kemarin, Almarhumah ini baru diangkat menjadi karyawan tetap, setelah enam bulan masa percobaan," kata Direktur Keuangan PT GMF Aero Asia Insan Nurcahyo yang ikut mengantar ke rumah almarhumah Putri.

Ia mengatakan, Putri yang merupakan lulusan Universitas Suryadharma Jurusan Akuntansi ini mengalami retak pada bagian leher dan sempat berhasil dilarikan ke rumah sakit sebelum akhirnya meninggal dunia.

Insan menuturkan, Putri bekerja sebagai finansial analisis sudah sekitar tujuh bulan menginjak ke delapan bulan di anak perusahaan PT Garuda Indonesia tersebut.

"Dia anak yang baik, solehah. Setiap Senin Kamis selalu puasa," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI